BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi melaunching Program Bina Imtaq mulai tingkat TK, SD, dan SMP. Program tersebut nantinya akan menjadi salah satu program pengembangan pendidikan agama bagi seluruh pelajar di Kota Palu.
Program tersebut merupakan lanjutan dari program Baca Tulis Quran (BTQ) wali kota sebelumnya, hanya saja beberapa program didalamnya berubah ataupun ditambahkan, sebab program itu nantinya akan rutin dilaksanakan setiap Hari Jumat, pada hari tersebut khusus difokuskan untuk pendidikan agama masing-masing para siswa di sekolah.
“Program ini sangat penting untuk membangun masa depan bangsa yang memiliki Imtaq sesuai dengan harapan kita bersama, makanya kami meluangkan hari Jumat untuk pendidikan seluruh agama yang ada di sekolah. Dengan adanya program tersebut kita minta sekolah dapat mengoptimalkan pendidikan agama di sekolah,” katanya, Sabtu (20/2/2022).
Hadianto mengatakan dengan adanya pendidikan di Hari Jumat, maka kedepannya seluruh sekolah hanya menerapkan pendidikan selama lima hari kerja. Sebab untuk Sabtu dan Minggu harus bisa menjadi hari istirahat bagi para peserta didik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Hardi mengatakan dengan adanya program Bina Imtaq, pihaknya meminta kepada seluruh sekolah untuk bisa memberikan pendidikan agama secara maksimal di sekolah.
“Dengan adanya waktu sehari yang diberikan untuk pendidikan agama, maka sekolah tinggal melihat program apa yang akan mereka buat. Sebab tanggung jawab penuh diberikan kepada kepala sekolah masing-masing. Apalagi program ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya jadi mereka sudah memahami pendidikan yang akan mereka berikan kepada seluruh siswanya,” terangnya.
Pihaknya juga sangat berharap banyak dengan program ini dalam membentuk para siswa yang miliki kecerdasan agama dan berakhlak mulia. Program itu sebenarnya sejalan dengan program Wali Kota Palu untuk menuju Palu Religius dan Palu mantap bergerak.
“Makanya kami percaya bahwa di setiap peserta didik memiliki potensi masing-masing, makanya kami juga meminta kepada seluruh orang tua untuk bisa bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengembangkan potensi tersebut,”tutupnya. UTM