LBG PGRI Wadah Aspirasi Guru 

PGRI Sulteng-e5e15901
ELATIHAN - Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini, saat meninjau pelaksanaan pelatihan LBG yang dilaksanakan di salah satu hotel di Silae,Kamis(21/7/2022).FOTO: RUSTAM/MS

SILAE, MERCUSUAR – Pelaksanaan Lingkar Belajar Guru (LBG) oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulteng merupakan wadah atau tempat menampung seluruh aspirasi dan ide para guru mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi. 

Melalui LBG nantinya seluruh pengurus yang mengikuti pelatihan tersebut bisa menyiapkan sebuah tempat untuk menampung seluruh aspirasi, ide dan isu-isu terbaru tentang pendidikan yang ada di daerahnya masing-masing. Nantinya PGRI Sulteng akan meneruskan seluruh aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah masing-masing.

“Kami berupaya dengan adanya LBG ini seluruh akar persoalan yang ada pada guru dari tingkat kecamatan bisa tersampaikan dengan baik. Sebab kita menyadari bahwa saat ini terjadi berbagai masalah dan isu-isu pendidikan secara aktual sedang berkembang. Baik terkait keprofesian dia sebagai guru maupun persoalan organisasi. Persoalan tersebut bisa didiskusikan atau disampaikan melalui LBG,” kata Ketua PB PGRI, Dian Masuna, Kamis (21/7/2022).

Jadi basis dari LBG nantinya di setiap cabang masing-masing untuk tingkat kecamatan, jadi nantinya peran dari Pengurus Besar PGRI yaitu memfasilitasi untuk pembekalan kepada seluruh pengurus cabang agar bisa rutin melaksanakan LBG.

Sementara itu, Fasilitator Nasional LBG, Wijaya menambahkan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada para guru bahwa LBG merupakan sebuah forum dimana bisa memfasilitasi seluruh anggota untuk menyampaikan aspirasinya kondisi rill yang ada di lapangan.

“Intinya kami menyiapkan form untuk para guru dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada organisasi maupun pemerintah. Seluruh aspirasi tersebut nantinya akan diteruskan kepada pemerintah daerah masing-masing yang akan diteruskan kepada pemerintah pusat,”tambahnya.

Berbeda dengan Perwakilan Education Internasional Asia Pacific Regional, Desry Darwin menambahkan, bahwa Education Internasional merupakan organisasi guru secara Internasional yang ada di dunia. 

“Saat ini anggotanya sudah mencapai 178 negara yang ada di dunia khusus di Indonesia PGRI merupakan satu-satunya organisasi guru yang menjadi anggota Education Internasional, makanya kegiatan ini merupakan program kerjasama antara PGRI dan Education Internasional serta empat organiasi guru Norwegia, Jepang dan Australia,”jelasnya.

Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini juga menambahkan akan berupaya untuk bisa meneruskan seluruh program LBG kepada pengurus yang ada di kabupaten/kota di Sulteng.

“Kami berupaya setelah pelatihan ini seluruh pengurus yang hadir bisa meneruskan kepada anggotanya. Mereka juga harus tetap aktif melaksanakan LBG kepada seluruh guru agar mereka bisa mengetahui manfaat dari LBG,” tutupnya. UTM

Pos terkait