BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Palu melaksanakan pelatihan untuk membahas tuntas e-kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), untuk seluruh kepsek dan guru ASN, yang dilaksanakan di SMAN 1 Palu.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disdik Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana dan Kepala Kepala Cabang Dinas Wilayah I Kota Palu dan Sigi, Kristi Aria Pratama serta seluruh Kepala SMA negeri maupun swasta di Kota Palu.
Praktik pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar sangat penting, karena kegiatan ini harus diikuti oleh seluruh guru yang ada di sekolah. Selain itu, seluruh sekolah diberikan batas waktu hingga 31 Januari 2024, sehingga jika kepsek dan guru tidak bisa menyelesaikan e-kinerjanya, maka mereka akan terancam tidak menerima tunjangan sertifikasi hingga berbagai lainnya.
“Kami memberikan apresiasi kepada pihak MKKS SMA Kota Palu, yang memfasilitasi seluruh teman kepsek dan guru untuk mengikuti pelatihan e-kinerja di PMM dan BKN. Kegiatan ini sangat penting untuk seluruh kepsek dan guru, karena diberikan batas waktu. Makanya seluruh kepsek dan guru harus bisa mengikuti pelatihan dengan baik, agar seluruh e-kinerja mereka selesai, sebelum batas waktu yang telah ditentukan,” kata Kepala Disdik Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, Selasa (23/1/2024).
Pihaknya mengakui, memang untuk melaksanakan pengisian e-kinerja banyak mengalami berbagai kendala teknis. Salah satunya seluruh guru PNS di sekolah swasta harus dipindahkan di sekolah negeri sebagai sekolah induk. Selain itu sekolah yang Kepseknya belum ada harus secepatnya di pindah statuskan dari Plh ke Plt. Makanya pihaknya akan berupaya agar seluruh persoalan tersebut bisa di selesaikan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Ketua MKKS SMA Kota Palu, Salim mengatakan, pihaknya membantu para teman-teman kepsek dan guru, agar secepatnya bisa menyelesaikan laporan e-kinerja di PMM dan BKN.
“Kami hanya berupaya bisa memfasilitasi seluruh teman kepsek dan guru, untuk dibimbing langsung oleh pemateri yang sudah menguasai e-kinerja, sehingga mereka bisa lebih mudah untuk mengisi e-kinerja dan mereka juga bisa membantu guru di sekolah untuk secepatnya mengisi e-kinerja,” terangnya.Pihaknya mengakui, hampir seluruh sekolah di Kota Palu saat ini memang belum menyelesaikan pengisian e-kinerja. Hanya beberapa sekolah yang telah menyelesaikan pengisian e-kinerja yaitu SMAN 3 Palu dan SMAN 4 Palu, sementara lainnya masih dalam proses. UTM