PALU, MERCUSUAR – Menjadi tradisi yang biasa ketika pada awal tahun ajaran baru seperti saat ini, para orang tua dengan penuh semangat mengantarkan anak mereka untuk pergi ke sekolah. Mereka bahkan rela menunggu anak mereka hingga waktu pulang sekolah.
Tradisi mengantar anak ke sekolah, kebanyakan terjadi di sekolah tingkat TK dan SD sederajat, karena anak seusia mereka belum mengerti dengan kondisi sekolah, sehingga masih perlu ditemani oleh orang tua. Hal ini membuat orang tua harus rela menunggu hingga pulang sekolah. Adapun pada awal persekolahan seperti ini, aktifitas belajar di sekolah belum normal, jadi mereka juga bisa cepat pulang.
Salah satu orangtua siswa di SDN Tanamondindi Palu, Nirwan mengatakan, dirinya sudah dua hari mengantar anak ke sekolah.
“Biasanya ini hanya awal-awal saja, kedepannya nanti sudah mulai bisa berangkat sendiri,“candanya.
Kata dia, sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah.
“Kami juga masih khawatir melepas anak pergi sendiri, karena mereka masih baru mengikuti pendidikan di sekolah,” katanya, Selasa (10/7/2018).
Tradisi mengantar anak ke sekolah, memang menjadi keseruan tersendiri buat para orang tua yang biasanya didominasi para ibu rumah tangga. Ditambah lagi biasanya, mereka juga tidak memiliki aktifitas di sekolah. Makanya mengantar anak ke sekolah menjadi rutinitas baru buat mereka.
Sementara itu, salah satu orang tua SDN 2 Lasoani, Nirma, mengaku mengantarkan anak ke sekolah adalah hal yang biasa.
“Kami sangat senang bisa melihat anak kami pertama kali masuk sekolah yang masih menggunakan seragam serba baru. Apalagi mereka masih polos saat memasuki sekolah baru, kenal dengan teman baru, serta mengenal hal-hal baru lainnya,” terangnya. UTM