Pelajar dan Masyarakat – Didorong Gunakan Aplikasi Rumah Belajar

rumah belajar

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Sahabat Rumah Belajar (SRB) Sulteng mengajak seluruh pelajar dan masyarakat untuk menggunakan aplikasi Rumah Belajar untuk proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sebab Aplikasi Rumah Belajar memiliki banyak keunggulan dibanding media pembelajaran lainnya.

Salah satu keunggulan paling penting yaitu Rumah Belajar merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang tentunya gratis, berbeda dengan media pembelajaran lainnya, sehingga diharapkan sekolah bisa menerapkan media pembelajaran rumah belajar untuk proses pendukung PJJ.

Dorongan media Pembelajaran Rumah Belajar itu digenjot oleh Peserta Sahabat Rumah Pembelajaran berbasis TIK (Pembatik) level 4 tingkat Provinsi Sulteng tahun 2020,  Rommy AR guru SDN 25 Palu, Mutmainah Wahyuningrum, M.Pd Guru SMPN 1 Palu, dan Muhammad Arasy Khairul, M.Pd guru SMAN 3 Palu.

“Portal Rumah Belajar merupakan bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga banyak memiliki  keunggulan dibanding media pembelajaran lainnya,” kata, Rommy, Sabtu (17/10/2020).

Rommy menambahkan berbagai fitur disediakan dalam rumah belajar, sumber belajar yang menyediakan materi ajar untuk siswa dan guru dengan terstruktur baik dalam bentuk animasi atau video yang menarik. Kelas Digital yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara siswa dan guru yang bisa diakses kapan saja.

Selain itu, bank soal yang berisikan kumpulan soal dan materi evaluasi siswa berdasarkan topik ajar, dan laboratorium maya yang didalamnya disajikan simulasi praktikum laboratorium secara interaktif dan menarik.

Sementara, Mutmainah Wahyuningrum menambahkan pembatik, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi.

“Kami saat ini berupaya agar seluruh sekolah atau kalangan pelajar dan masyarakat bisa mengenal media pembelajaran Rumah Belajar. Sehingga mereka lebih mudah untuk bisa mengakses pembelajaran di sekolah,” terangnya.

Muhammad Arasy menambahkan bahwa keunggulan lain yang dimiliki media pembelajaran Rumah Belajar yaitu bisa diakses secara daring dan luring secara gratis. “rumah Belajar juga memiliki enam fitur pendukung peta budaya, buku elektronik sekolah, wahana jelajah angkasa, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan satu fitur terbaru adalah Edugame,” tambahnya. UTM

Pos terkait