LERE, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengungkapkan, persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka saat ini dapat dilakukan yang diawali dengan simulasi, jika sekolah-sekolah atau guru yang ikut vaksinasi mencapai 80-90 persen.
“Sekolah yang dapat melaksanakan simulasi untuk pembelajaran tatap muka adalah sekolah yang memiliki jumlah guru yang sudah menjalani vaksinasi tahap satu dan tahap dua mencapai 80 sampai 90 persen,”katanya, Jumat (26/3/2021).
Pihaknya mengaku, akan menunggu hingga pekan depan setelah beberapa sekolah selesai melaksanakan vaksinasi tahap dua, kemudian akan ditentukan sekolah mana saja yang jumlah gurunya yang divaksin telah mencapai 80 hingga 90 persen.
“Tentunya kita akan melibatkan beberapa peserta didik agar mereka mulai terbiasa dengan pola pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini dengan segala prokesnya,” terangnya.
Ia berharap, banyak sekolah dapat melakukan simulasi untuk tatap muka mengingat saat ini sudah banyak sekolah yang telah siap dan telah memenuhi daftar periksa protokol kesehatan. “Kita harapkan semakin banyak semakin bagus, karena saat ini juga kita melihat kesiapan sekolah dalam memenuhi protokol kesehatan, sudah banyak yang siap,” jelasanya.
Menurutnya, jika untuk jenjang SMP sebenarnya sudah sangat siap, dan jumlahnya juga cukup banyak yang bisa melakukan tatap muka, mengingat gurunya berbasis guru mata pelajaran, tetapi untuk SD gurunya berbasis wali kelas, jadi agak sulit. Jika gurunya berhalangan masuk tidak ada yang bisa menggantikan.
“Untuk itu saya mengimbau para Kepsek agar tetap mendorong dan memotivasi para tenaga pendidiknya untuk bersedia menerima vaksin. Kami masih mengharap para Kepsek untuk terus mendorong para guru agar melaksanakan vaksinasi,”tutupnya. UTM