PALU, MERCUSUAR – SMP Negeri 22 Palu yang merupakan salah satu SMP yang lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Palu, akan diberikan berbagai bantuan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Palu, Hidayat, saat memantau pelaksanaan UNBK pada hari pertama di sekolah tersebut, Senin (23/4/2018).
Saat ini, sekolah tersebut memang masih membutuhkan banyak bantuan dari pemerintah, karena memang masih mengalami berbagai kekurangan. Bantuan tersebut berupa rehabilitasi bangunan kelas, akses jalan, fasilitas olahraga hingga bronjong untuk sungai di belakang sekolah. Tiga bantuan itu akan menjadi prioritas pemerintah dalam waktu dekat ini.
Wali Kota Palu, Hidayat, meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, untuk secepatnya memberikan bantuan kepada SMPN 22 Palu.
“Kami sudah melihat kebutuhan sekolah yang perlu mendapatkan bantuan, seperti SMPN 22 Palu. Bantuan ini secepatnya harus diberikan, karena mereka sangat membutuhkan bantuan. Contohnya saja akses jalan yang perlu diaspal, karena sulit dilalui dan bronjong yang perlu secepatnya direalisasi, karena jarak kelas dengan pinggir sungai hanya mencapai tiga meter, jadi sangat berbahaya jika lambat ditangani,” kata dia.
Untuk akses jalan dan bronjong, memang perlu mendapatkan bantuan secepatnya, karena sudah banyak mencelakai para guru dan siswa. Seperti akses jalan yang dalam keadaan rusak, membuat para guru sering kecelakaan, karena jalannya licin. Sementara untuk pinggiran sungai, pernah salah seorang siswa terjatuh, karena jarak pinggiran sungai sangat dekat dengan kelas.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan, pihaknya akan secepatnya memberikan bantuan di SMPN 22 Palu, sesuai dengan instruksi dari Wali Kota Palu.
“Untuk bantuan fasilitas olahraga, sudah kami minta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu. Mereka siap memberikan bantuan berupa net, bola untuk olahraga voli dan takraw. Jadi nantinya fasilitas olahraga ini juga bisa diakses oleh masyarakat umum yang bertempat tinggal di sekitaran sekolah,” terangnya.
Sementara untuk bronjong, Ansyar mengatakan, pihaknya sudah membicarakan hal tersebut dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, untuk secepatnya dikerjakan bersama akses jalan. Untuk ruang kelas, masih menunggu anggaran berikutnya, seperti sekolah lainnya di Kota Palu.
“Kami hanya bisa berharap agar secepatnya bantuan tersebut terealisasi, agar sekolah bisa menggunakan secepatnya,” tutupnya. UTM