TANAMODINDI, MERCUSUAR – Guna meningkatkan pengembangan produk hasil produksi UMKM Kota Palu, dengan menyekolahkan 20 orang ke Politeknik ATI Makassar, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dalam hal ini Wali Kota Palu Hidayat meneken perjanjian kerjama sama atau MoU secara virtual dengan pihak kampus tersebut, Senin (16/2/2021).
Kerjasama sama ini sebagai langkah awal pendirian lembaga pendidikan vokasi Politeknik industri di Kota Palu,maka ke-20 orang tersebut akan belajar desain produk di Kota Palu dan prakteknya di Kampus ATI Makassar, dibawah binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu.
“Kurikulum akan kita susun bersama yang porsinya 30 persen teori dan 70 persen praktik,”ujar Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basir MM.
Menurutnya, pihaknya akan terus mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk mendukung proses akreditasi serta terus mengawal proses yang bersifat akademik dengan komponen borang akreditasi.
Ia menambahkan, kurikulum disusun berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri dengan level 5 KKNI (untuk D3), yang ditunjang modul pembelajaran serta didukung sarana dan prasarana terutama workshop/lab yang terintegrasi/terpadu sebanyak 28 laboratorium/workshop.
Peningkatan kerjasama dan mutu dosen tak luput mengalami peningkatan. Didukung oleh pelatihan dosen dan PLP tahun 2019 melalui workshop seperti pengelolaan e-Journal, E- Learning, Pengelolaan journal terakreditasi, publikasi penelitian terindeks scopus dan lainnya. Saat ini ATIM memiliki 8 dosen yang bergelar S3 dan 3 dosen sedang melanjutkan jenjang S3.
Sementara, Wali Kota Palu Hidayat mengatakan, ini sebuah hadiah diakhir masa jabatanya sebagai wali kota, diapun berharap kerjasama ini ditindaklanjuti, karena ini kebutuhan warga di bidang industri. Ada beberapa sudah kelompok-kelompok usaha yang dibentuk di Kota Palu ini, dinilai belum maksimal.
“Apalagi saya melihat materi-materi yang akan diberikan sangat relevan dengan kebutuhan kebutuhan peningkatan peningkatan produk-produk masyarakat UMKM atau masyarakat yang bekerja di sektor apa saja. Untuk itu, rencananya Hari Rabu akan menindaklanjuti pembicaraan atau diskusi diskusi teknik menyangkut pelaksanaanya dan menandatangani kesepakatan bersama dengan dinas terkait yang membidangi Kerjasama itu,” jelasnya. ABS