TONDO, MERCUSUAR – Setelah resmi dilantik, Pengurus Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai menyusun program kerja lima tahun ke depan untuk periode 2024–2029. Penyusunan ini menjadi langkah awal penting dalam menentukan arah kerja organisasi, tidak hanya untuk kepengurusan inti, tetapi juga untuk seluruh bidang dalam struktur Perempuan PGRI Sulteng.
Ketua Pengurus Perempuan PGRI Sulteng, Nurhayati Nadra, menjelaskan bahwa penyusunan program ini dilakukan mengacu pada ketentuan dan petunjuk teknis (juknis) dari PGRI Pusat. Rapat penyusunan program tersebut dilaksanakan segera setelah pelantikan dan dihadiri oleh seluruh pengurus dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari guru, pengawas, kepala sekolah hingga kepala madrasah.
Setelah program kerja disusun, tahap berikutnya adalah sosialisasi program ke seluruh wilayah di Sulteng. Ini termasuk pembentukan kepengurusan Perempuan PGRI di 13 kabupaten/kota, yang sebagian di antaranya masih menunggu pelaksanaan konferensi pemilihan ketua PGRI kabupaten/kota.
Nurhayati berharap program ini dapat menjadi pedoman bersama agar seluruh pengurus dapat bekerja secara sinergis, terarah, dan sesuai dengan aturan organisasi demi kemajuan perempuan dalam dunia pendidikan di Sulawesi Tengah. UTM
