BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Pengukuhan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palu periode 2025–2030 yang berlangsung di Gedung Pogombo, Rabu (20/8/2025), tidak hanya berhenti pada seremonial. Momen ini ditandai dengan penegasan arah baru perjuangan guru, khususnya soal kesejahteraan, kompetensi, dan pembangunan karakter.
Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Tengah, Syam Zaini, dalam sambutannya berharap kepengurusan baru dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas guru di Kota Palu. Hal itu ditegaskan kembali oleh Eddy Siswanto, Ketua PGRI Kota Palu terpilih, yang menyebut bahwa pendidikan bermutu tidak mungkin lahir tanpa guru yang berkarakter.
“Perjuangan guru bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga penguatan kompetensi dan pembangunan karakter. Guru yang berkarakter akan melahirkan pendidikan yang bermutu,” ujar Eddy, yang juga Kepala SMAN 2 Palu.
Menurutnya, karakter adalah pilar utama dalam membangun mutu tenaga pendidik. Karena itu, salah satu agenda awal kepengurusan PGRI Kota Palu adalah menggelar Konferensi Kerja (Konker) untuk menyusun program jangka menengah dan panjang. Forum ini diharapkan mampu merumuskan langkah strategis yang konkret, bukan hanya kegiatan seremonial.
Pelantikan juga dirangkaikan dengan Go Public Fund Education Campaign 2025 dan seminar pendidikan, yang menekankan pentingnya dukungan publik terhadap sektor pendidikan. Eddy menegaskan, PGRI harus hadir sebagai wadah perjuangan kolektif para guru, sekaligus bagian dari gerakan pendidikan global.
“PGRI adalah wadah perjuangan para guru. Mari jadikan organisasi ini sebagai pendorong transformasi pendidikan di Kota Palu,” pungkasnya. UTM
