PALU, MERCUSUAR – Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Muchlis Aseng melepas kontingen siswa madrasah, yang akan berlaga dalam ajang Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) 2025 di Bogor.
Prosesi pelepasan di Aula Kanwil Kemenag Sulteng, Selasa (6/5/2025). Turut mendampingi Plt. Kakanwil, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi.
Dalam arahannya, Muchlis mengapresiasi semangat para siswa dan madrasah yang telah menunjukkan dedikasi tinggi di bidang sains dan matematika. Ia menyebut partisipasi dalam KoSSMI merupakan wujud nyata kualitas dan daya saing madrasah di kancah nasional.
“Saya bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anak-anak kita yang membawa nama Sulawesi Tengah di ajang nasional ini. Semoga sukses dan mampu mengharumkan nama daerah,” ujarnya.
Kepala Bidang Penmad, Syamsu Nursi dalam laporannya menyampaikan antusiasme madrasah di Sulteng untuk mengikuti KoSSMI tahun ini sangat tinggi. Proses seleksi secara bertahap, mulai dari tingkat satuan pendidikan, administrasi, hingga seleksi nasional secara daring.
Dari hasil seleksi tersebut, Sulawesi Tengah meloloskan enam siswa terbaik, masing-masing satu orang dari dari MIN 1 Kota Palu, satu orang dari MTsN 1 Kota Palu, satu orang dari MTs Alkhairaat Pusat Palu, dua orang dari MAN Insan Cendekia Kota Palu, dan satu orang dari MAN 2 Kota Palu.
Berangkat dengan Biaya Mandiri
Peserta berkompetisi pada 10–12 Mei 2025 di Bogor, Jawa Barat, dalam tiga bidang lomba utama: Matematika, Fisika, dan Kimia. Rombongan akan berangkat pada 9 Mei 2025 dengan biaya mandiri.
Meski pembiayaan secara pribadi oleh masing-masing peserta, pihak madrasah tetap memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun teknis.
“Ini menjadi bukti bahwa semangat siswa untuk berprestasi tidak surut, meskipun dengan skema biaya mandiri. Kami sepenuhnya mendukung,” tutur Syamsu.
Ia juga meminta agar para peserta yang akan berkompetisi untuk tetap tenang dan tidak terbebani. Meskipun, target yang diberikan adalah dapat meraih medali emas.
“Tetap rileks, jangan ada beban. Agar ada konsentrasi menghadapi kompetisi, karena target kita adalah emas. Insyaallah, kita selalu optimis mengejar target itu,” tandas Syamsu. */IEA