PALU, MERCUSUAR — Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pelatihan Penulisan Sejarah Lokal di Kecamatan Tawaeli”, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Tawaeli ini diikuti oleh tokoh masyarakat dari Kecamatan Tawaeli dan Kecamatan Tanantovea.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah dosen Prodi SPI sebagai pemateri, di antaranya Mohammad Sairin, S.Pd., M.A., Samsinas, S.Ag., M.Ag, dan Andriansyah, S.S., M.A.
Ketua Program Studi SPI, Mohammad Sairin, S.Pd., M.A, dalam sambutannya menjelaskan, Tawaeli dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki kekayaan sejarah yang penting untuk dikaji dan didokumentasikan.
“Wilayah Tawaeli secara historis mencakup tiga kelurahan, yakni Panau, Lambara, dan Baiya di Kota Palu, serta Desa Nupabomba di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan mendorong penulisan sejarah lokal Tawaeli secara komprehensif, agar pengetahuan sejarah tersebut dapat diwariskan kepada generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya upaya pelestarian situs-situs sejarah di wilayah tersebut untuk dapat ditetapkan sebagai cagar budaya.
Sementara itu, Camat Tawaeli yang diwakili Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan, Ramli, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai pelatihan ini menjadi langkah penting dalam melestarikan dan mengembangkan khasanah sejarah lokal Tawaeli.
“Kami berharap ada tindak lanjut nyata dari kegiatan ini, berupa penulisan sejarah Tawaeli yang menyeluruh dan terdokumentasi dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang berharap pelatihan serupa dapat terus dilakukan sebagai upaya memperkuat identitas sejarah dan budaya lokal di wilayah Tawaeli dan sekitarnya. JEF
