BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sulteng, Yudiawati V Winndarruslina yang baru dilantik mengatakan akan fokus dengan program pendidikan vokasi yang merupakan program prioritas dari Gubernur Sulteng.
Pendidikan vokasi menurutnya juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, makanya program itu sangat baik untuk bisa diterapkan di Sulteng, dalam mendukung peningkatan pendidikan vokasi pihaknya mulai sekarang akan menyiapkan para lulusan SMK di Sulteng agar nantinya mereka bisa siap kerja.
“Dalam mendukung program tesebut, makanya kami akan menyiapkan para lulusan SMK di Sulteng, dalam menyiapkan lulusan ini kami akan berupaya untuk bisa memaksimalkan seluruh SMK di Sulteng dengan berbagai bantuan fasilitas pendukung. Sebab saat ini fasilitas di SMK sudah mencapai 80 persen, semoga dengan anggaran tahun ini kita bisa menyiapkan tambahan agar bisa memenuhi kebutuhan SMK,”katanya, Minggu (6/3/2022).
Memang dalam menyiapkan lulusan SMK, pihaknya tidak hanya fokus pada sarana prasarana yang ada di sekolah tetapi bagaimana menyiapkan para guru produktik yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Sebab saat ini Sulteng masih kekurangan 1000 guru produktif untuk di setiap juruan yang ada di SMK.
“Tahun ini dalam memenuhi kekurangan guru produktif kami akan melaksanakan kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar yang ada di Indonesia untuk melaksanakan Magang kepada para guru. Sebelum mereka mangang kami juga akan mengundang seluruh Guru tamu untuk mengajar di sekolah. Nantinya dengan adanya pendidikan magang para guru di sejumlah perusahaan besar diharapkan mampu menciptakan para guru produktif di berbagai jurusan yang ada di SMK,” terangnya.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa untuk program magang guru produktif mereka sudah menyiapkan anggaran khusus pada tahun ini, makanya program itu akan secepatnya dijalankan kepada para guru agar nantinya bisa memenuhi kebutuhan guru di SMK.
“Selain itu dalam mendukung program pendidikan vokasi, Disdikbud Sulteng juga akan memaksimalkan Politeknik yang tahun ini akan resmi milik pemerintah provinsi. Dengan adanya Politeknik nantinya bisa menyiapkan para lulusan untuk mendapatkan pelatihan lebih lanjut dan pada saat mereka lulus sudah mendapatkan banyak pengalaman dari pendidikan vokasi,” tambahnya.
Pihaknya juga mengatakan yang terpenting dalam program itu saat ini Sulteng sudah menerapkan pendidikan gratis karena sekolah sudah didukung Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (Bosda). Seluruh aturan Bosda juga sudah diberikan kepada sekolah, jadi masyarakat Sulteng tidak usah takut lagi untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMA sederajat karena sudah digratiskan oleh pemerintah provinsi. UTM