BESUSU TENGAH, MERCUSUAR — Kepala SD 2 Muhammadiyah Palu, Sitti Syamsinar menyampaikan keluhan serius terkait proyek pembongkaran drainase di sekitar lingkungan sekolah yang hingga kini belum juga diselesaikan. Ia mengharapkan pemerintah lebih cermat dalam merencanakan waktu pengerjaan proyek, agar tidak mengganggu aktivitas warga dan keselamatan siswa.
“Kami sangat terganggu. Bau menyengat dari saluran terbuka ini sudah sangat mengganggu warga sekolah, terutama para siswa,” ujar Sitti Syamsinar, Jumat (17/8/2025).
Ia juga mengungkapkan, sudah ada dua siswa yang terjatuh ke dalam saluran drainase yang dibiarkan terbuka tanpa pengaman.
Menurutnya, pembongkaran drainase seharusnya dilakukan dengan perhitungan yang matang dan rencana kerja yang jelas, bukan sekadar membongkar lalu meninggalkannya dalam kondisi terbengkalai.
“Kami berharap pemerintah, jika ingin mengerjakan sesuatu, harus diperhitungkan betul kapan mulai bekerja dan kapan bisa diselesaikan. Jangan hanya membongkar lalu ditinggal begitu saja tanpa solusi,” tegasnya.
Pihak sekolah berharap ada tindak lanjut cepat dari pihak berwenang agar keselamatan dan kenyamanan kegiatan belajar mengajar tidak terus terganggu. UTM