SD Inpres Perumnas, Walaupun Terbatas Mampu Pertahankan Akreditasi A

DUYU, MERCUSUAR – SD Inpres Perumnas saat ini masih mempertahankan akreditasi A, meskipun hingga saat ini fasilitas sekolah masih sangat memprihatinkan, mulai dari kondisi ruang kelas yang masih menggunakan dinding kayu dan kekurangan fasilitas pembelajaran seperti proyektor, komputer, ataupun media pembelajaran multimedia lainnya.

Sekolah ini merupakan salah satu sekolah darurat yang berdampak likuifaksi dan gempa bumi pada 28 September 2018 lalu. Saat ini, sekolah tersebut masih menggunakan lokasi yang dipinjamkan oleh Pemerintah Kota Palu, di Jalan Sungai Manonda, Lorong Nosarara, Kelurahan Duyu.

“Gempa tersebut memang sangat berdampak di sekolah kami, karena lokasi sekolahnya termasuk zona oranye yang mudah berdampak likuifaksi. Jadi dibuatkan sekolah sementara yang memiliki sembilan kelas untuk mendapatkan pendidikan meskipun masih banyak fasilitas yang belum memadai mulai dari proyektor, komputer, ataupun media pembelajaran multimedia lainnya,” kata Kepala SD Inpres Perumnas, Sitti Utari, Rabu (6/3/2024).

Pihaknya menambahkan, selain ruang perpustakaan masih di tempatkan dalam kantor dan hanya menyediakan beberapa buku pelajaran usang yang kondisinya sangat memperhatinkan. Buku-buku tersebut bahkan tidak lengkap untuk setiap mata pelajaran.

Saat ini Pemerintah Kota Palu telah membangun sekolah baru SD Inpres Perumnas di Jalan Ranjidondo. Saat ini gedung sekolah masih sedang dalam proses pembangunan. Pembangunan sekolah tersebut hanya memiliki enam kelas dan dua kamar mandi, karena kondisi lahannya tidak mencukupi bangunan gedung, lainnya seperti kantor, perpustakaan, musala, dan lain sebagainya. Di samping lokasi pembangunan sekolah tersebut terdapat tanah yang dijual berukuran 28 x 55 meter. Pihak sekolah berharap agar pemerintah dan sekolah swasta lainnya bisa berpartisipasi untuk menambahkan lahan lokasi SD Inpres Perumnas, dengan membeli lahan yang saat ini dijual di samping sekolah.

“Kami berharap, sekolah ini bisa memiliki fasilitas yang memadai, mulai dari gedung hinggan fasilitas pembelajaran, agar kiranya bisa mempermudah dalam pelaksanaan belajar mengajar,” tutupnya. MG

Pos terkait