BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Salah satu murid SD Muhammadiyah 2 Palu bernama, Ahmad Faiz Fadlan kelas IV berhasil meraih juara satu taekwondo tingkat nasional pada Kejuaraan Taekwondo Action Indonesia Youth Student 2021 di Jakarta.
Kejuaraan tersebut diselenggarakan langsung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang dilaksanakan pada 26 – 28 Februari 2021 kemarin di Jakarta. Prestasi tersebut sangat membanggakan karena mereka tidak hanya mampu meraih prestasi disaat Pandemi seperti ini tetapi mereka juga mampu meraih juara satu dengan mengalahkan sejumlah peserta dari seluruh daerah di Indonesia.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Palu, Sitti Syamsinar mengatakan sangat bangga karena salah satu murid di sekolah tersebut berhasil prestasi yang dilaksanakan langsung oleh Kemendikbud RI.
“Kami sangat kaget ketika dihubungi oleh orang tua murid ini bahwa anaknya berhasil meraih juara satu tingkat nasional, makanya ini baru pertama kalinya kami bertemu sebab mereka masih menunggu trofi dan penghargaan dari pihak panitia,” katanya, Selasa (9/3/2021).
Ia menambahkan, walaupun masih dalam masa pandemi, murid masih tetap fokus dalam pengembangan bakat, sehingga juga bisa berpartisipasi dalam mengikuti berbagai ajang sesuai dengan jurusan masing-masing.
“Kami dari pihak sekolah memberikan banyak apresiasi yang tinggi terhadap Faiz yang telah meraih juara satu, makanya nantinya kami akan berupaya agar prestasi ini bisa menjadi motivasi buat murid lainnya, agar mereka juga tetap mengembangkan bakat apapun yang mereka mau untuk bisa meraih berbagai prestasi kedepan,” terangnya.
Di masa pandemi seperti ini memang seluruh sekolah kesulitan dalam mengembangkan prestasi para murid karena seluruh proses pembelajaran masih dilaksanakan di rumah masing-masing, makanya sekolah hanya bisa mendorong agar seluruh murid untuk bisa memaksimalkan pembelajaran dan persiapan bimbingan olimpiade.
“Kami juga di sekolah saat ini sudah membuka bimbingan olimpiade, tetapi bimbingan tersebut terbatas karena hanya murid yang mau saja. Selain itu kami juga belum diperbolehkan memberikan pembelajaran kepada banyak murid di sekolah,”tutupnya. UTM