PALU, MERCUSUAR – SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa menorehkan catatan positif dengan berada pada sepuluh besar nasional Sekolah Dasar dengan jumlah peserta didik berprestasi terbanyak di Indonesia.
Catatan itu belum lama ini dikeluarkan oleh Sistem Informasi Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, yang datanya telah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
SD yang berlokasi di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore tersebut berada pada peringkat kesepuluh dengan raihan 95 medali dalam kurun beberapa tahun terakhir hingga 2025. Peringkat pertama diraih oleh SD Unggulan Al-Ya’lu Malang dengan jumlah medali sebanyak 236 kurun tahun 2018—2025. Lalu, peringkat kedua ditempati SD Muhammadiyah Condongcatur, Sleman dengan 228 medali periode 2015—2025. Sementara peringkat ketiga ditempati SD Muhammadiyah Sapen I, Yogyakarta dengan raihan 224 medali pada 2020—2025.
Kepala SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa, Irfan kepada Mercusuar, di ruang kerjanya, Jumat (8/8/2025) menyebut capaian tersebut merupakan hal yang istimewa bagi sekolahnya, sebagai bagian dari total 149 ribuan SD negeri dan swasta se-Indonesia.
Terlebih, pada urutan sepuluh besar nasional tersebut pihaknya menjadi satu-satunya SD yang berasal dari Provinsi Sulteng, bahkan kawasan Timur Indonesia.
“Menempati peringkat sepuluh besar nasional itu tidak main-main. Ini menjadi motivasi bagi kami juga, untuk terus meningkatkan prestasi ke depan,” kata Irfan.
Pihaknya, kata Irfan, terus berupaya memberikan sumbangsih catatan prestasi bagi Kota Palu, baik hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Selain itu, ia menegaskan bahwa capaian-capaian prestasi yang telah dicatat merupakan sumbangsih aktif dari seluruh elemen di sekolah.
“Ini merupakan sumbangsih dari semua, menjadi komitmen bersama seluruh elemen sekolah. Kami selalu menekankan, kalau ada prestasi yang diraih itu bukan untuk diri sendiri. Karena kalau tidak ada kerja sama, maka tidak akan ada prestasi yang diraih. Andil dan dukungan para orang tua juga tidak bisa dipisahkan. Insyaallah, tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun mendatang peringkatnya bisa meningkat,” tutur Irfan. IEA
