LERE, MERCUSUAR – Dua Murid SDIT Bina Anak Bangsa Palu bernama Tri Handayani dan Fatimah Az-Zahra berhasil menciptakan alat ukur tinggi muka air banjir. Alat tersebut berhasil membawa mereka berhasil meraih juara dua dan juara favorit lomba kreatifitas anak tingkat Nasional.
Sebelumnya kedua murid tersebut berhasil lolos 20 besar pada ajang lomba kreatifitas anak yang dilaksanakan oleh Dancow tingkat Nasional di Jakarta, kemudian akhirnya berhasil meraih juara dua dan juara vaforit.
Kepala Bidang Ketenagaan Disdikbud Kota Palu, Imam Sutarto mengatakan sangat bangga karena murid SDIT Bina Anak Bangsa Palu berhasil meraih juara dua lomba kreatifitas tingkat nasional.
“Kami bersama sekolah terus mendampingi para murid untuk bisa lolos pada ajang tersebut, dan hasilnya juga sangat memuaskan karena bisa meraih juara dua dan juara favorit tingkat Nasional.Ini merupakan salah satu bentuk prestasi para pelajar di Kota Palu dalam mengembangkan kreatifitasnya,” katanya, Rabu (9/12/2021).
Pihaknya mengatakan bahwa walaupun masih di dalam masa pandemi tetapi seluruh sekolah tetap mengembangkan prestasi para muridnya. Salah satu contohnya mereka mampu mengembangkan kreatifitas para murid dengan menciptakan berbagai alat yang tentunya bisa membawa mereka berhasil meraih juara di tingkat nasional.
“Kami juga berpesan kepada seluruh sekolah untuk bisa lebih fokus dalam mengembangkan bakat para peserta didiknya di sekolah. Makanya kami dari Pemerintah tetap akan terus memberikan dukungan penuh kepada seluruh sekolah yang berhasih meraih berbagai prestasi ditingkat nasional sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap para sekolah,” terangnya.
Dia melanjutkan, tentu alat yang mereka ciptakan ini banyak diberikan apresiasi dari berbagai panitia lomba karena di umur tingkat dasar suda mampu menciptakan alat yang bisa berguna bagi masyarakat di Indonesia. Apalagi saat ini memang di sejumlah daerah di Indonesia sangat rawan dengan banjir yang setiap tahunnya pasti terjadi. UTM