BESUSU TIMUR, MERCUSUAR – SDN 25 Palu secara resmi melaksanakan kegiatan deklarasi anti perundungan, dengan semangat tema “Bersama Melawan Perundungan: Sekolah Kami Aman Tanpa Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi.”
Sebagai bagian dari program sekolah, setiap hari dilakukan sosialisasi anti perundungan, baik pada apel pagi maupun di dalam kelas. Guru-guru secara rutin membimbing siswa untuk memahami pentingnya keamanan dan toleransi di lingkungan sekolah.
Puncak kegiatan ini terjadi pada Rabu (18/10/2023), di mana siswa yang ditunjuk sebagai duta sekolah memberikan sosialisasi anti perundungan. Anak-anak kemudian membacakan deklarasi anti perundungan, dan penandatanganan deklarasi dilakukan sebagai bentuk dukungan bersama untuk mencegah perundungan di sekolah.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan luas, termasuk dari Pak Lurah, pengawas gugus 6, ketua komite, dan perwakilan orang tua. Ini adalah langkah konkret kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, bebas dari perundungan, kekerasan, dan intoleransi,” ujar Kepala SDN 25 Palu, Zulmin.
Pihaknya berharap, semoga deklarasi ini tidak hanya menjadi seremoni semata, melainkan mendorong perubahan nyata dalam budaya sekolah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati satu sama lain. CR1