BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Penggunaan gadget di era teknologi telah membawa manfaat signifikan bagi anak-anak, terutama dalam meningkatkan keterampilan kognitif, motorik, dan kreativitas mereka. Mereka dapat menjelajahi pengetahuan baru dan menggali budaya yang berbeda melalui aplikasi dan internet. Namun, dengan segala manfaat tersebut, muncul pula risiko anak-anak menjadi terlalu tergantung pada teknologi.
Pentingnya pendampingan guru dalam memantau penggunaan gadget pada anak-anak menjadi sorotan.
“Kami selalu memastikan anak-anak menggunakan teknologi dalam batas yang wajar,” kata Kepala SDN 26 Palu, Nur Aini, Senin (11/9/2023).
Kata dia, ini adalah langkah kunci untuk menghindari anak-anak menjadi kecanduan gadget, yang dapat merusak fungsi syaraf mereka.
SDN 26 Palu telah mengambil tindakan proaktif dalam mengatasi hal ini. Mereka memiliki aturan yang melarang siswa membawa gadget ke sekolah, kecuali untuk beberapa siswa yang tinggal jauh dari sekolah, agar dapat berkomunikasi dengan orang tua saat hendak dijemput.
Salah satu inovasi yang diterapkan oleh sekolah ini adalah penitipan gadget di kelas, selama proses belajar mengajar. Gadget siswa dikembalikan setelah jam pulang sekolah. Dalam hal pelanggaran, wali kelas atau kepala sekolah akan menangani siswa secara langsung, mencari akar masalah penggunaan gadget yang tidak semestinya, serta mengundang orang tua siswa untuk penanganan kasus yang lebih mendalam.
Meskipun di SDN 26 Palu belum ada bimbingan khusus yang tersedia, pendekatan yang telah diambil sekolah ini membantu siswa menjadi lebih bijak dalam penggunaan gadget. Ini adalah langkah positif yang diambil oleh sekolah, untuk memastikan teknologi digunakan dengan bijak oleh peserta didik. CR1