LOLU UTARA, MERCUSUAR – SDN 27 Palu tengah melakukan pembenahan sekolah, untuk menuju Adiwiyata tingkat provinsi. Persiapan pembenahan telah dilakukan sejak Januari 2023, karena sebelumnya pada Juli 2022, SDN 27 Palu mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Palu, sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kota.
“Sejak Januari, kami mulai berbenah, karena penilaian ini untuk 2023. Jadi, hal-hal yang kami benahi, sesuai dengan sistem tim Adiwiyata sekolah yang saya bentuk, di mana ada bidang untuk green house, taman dan kolam, hutan sekolah, daur ulang, biopori, serta sanitasi. Jadi, teman-teman berupaya untuk di bidangnya masing-masing, karena kami dapat info dari ketua tim Adiwiyata yang mengikuti kegiatan dari DLH, pada April 2023 nanti, akan melaksanakan penilaian tingkat provinsi,” kata Kepala SDN 27 Palu, Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/3/2023).
Selanjutnya, ketika ditanyakan soal kendala yang dihadapi, Yusuf mengatakan, kendala yang mereka temui yakni anggaran, karena untuk melakukan pembenahan membutuhkan dana,
“Kalau kendala kita lebih ke anggaran, karena ketika pembenahan, kita butuh biaya. Cuma memang kita antisipasi untuk yang butuh anggaran, misalkan kalau mau menanam itu kita butuh tanah, kalau untuk hal-hal yang lain, kita memanfaatkan barang bekas, seperti kemasan minyak goreng, ban mobil atau motor, tapi tetap kita terkendala di anggaran,” katanya
Lanjut Yusuf, untuk siswa dan orang tua, juga ikut serta dalam pembenahan itu.
“Kalau siswa kita libatkan itu di setiap Sabtu setelah senam, kalau orang tua biasa kita meminta mereka untuk membawa barang bekas yang sudah tidak dipakai. Kalau untuk tim kerja, kami tim Adiwiyata bersama guru-guru, membuat jadwal kerja untuk sore hari, itu ada Rabu dan Sabtu,” lanjutnya.
Yusuf berharap, ke depannya untuk SDN 27 Palu, pihak sekolah berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan ramah untuk anak-anak, yang dapat memotivasi dan menyemangati siswa untuk lebih semangat untuk belajar, bukan hanya di dalam kelas, tetapi di luar kelas. Kemudian, harapan pihak sekolah, dengan upaya yang mereka lakukan, bisa dilihat oleh orang tua murid, sehingga dengan sendirinya tanpa mereka undang dan tanpa mereka menyampaikan program yang dibuat sekolah, orang tua siswa bisa berkontribusi dalam membantu sekolah mewujudkan Adiwiyata. CR1