BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dua siswa SMPN 1 Palu yang berhasil menciptakan sedotan dari daun kelor, dan ternyata berhasil meraih medali perunggu pada ajang penelitian ilmiah remaja tingkat nasional yang dilaksanakan Oleh Kementerian Riset dan Tekonologi Universitas Negeri Malang pada 13 Oktober 2019 kemarin.
Dua siswa yang berhasil menciptakan sedotan dari dauh kelor yaitu Naura Salsa dan Aqila yang dibimbing langsung oleh guru SMPN 1 Palu bernama Isnawati Nurdin dan Try Seksa. Degan karya tersebut mengantarkan mereka berhasil meraih medali Perunggu ditingkat Nasional.
Kepala SMPN 1 Palu, Farida Batjo mengatakan sangat bangga karena siswa kami kembali berhasil meraih medali perunggu pada ajang karya tulis ilmiah remaja tingkat nasional. “Ini menjadi salah satu prestasi yang membanggakan karena sebelumnya mereka sudah mengikuti berbagai seleksi. Untuk itu, kami juga mengucapkan banyak terimakasi kepada para guru Pembina yang telah mendampingi para siswa hingga berhasil meraih medali perunggu pada ajang tersebut,” katanya, Selasa (15/10/2019).
Salah satu guru pembimbing SMPN 1 Palu, Isnawati Nurdin mengatakan awal mula pembuatan sedotan dari daun kelor ini berasal dari ide para siswa. SMPN 1 Palu merupakan sekolah yang sudah memiliki tim untuk karya tulis sebagai ektrakulikuler mereka. Kemudian mencari masalah dari mereka, jadi seluruh kaya tulis yang mereka ciptkan tersebut berasal dari ide para siswa yang masuk tim kaya tulis.
“Makanya siswa bisa menemukan masalah tepung kelor dijadikan sedotan yang juga masih merupakan kearifan lokal Kota Palu. Kemudian siswa kaitkan dengan limbah plastik untuk pengurangan limbah plastik. Akhirnya karya mereka lolos ditingkat nasional dan berhasil meraih medali perunggu,” terangnya.
Sementara satu judul lagi yaitu tentang kunci kamar mandi otomatis berbasis koordinasi sensor dengan sistem kerjanya untuk membantu orang yang sudah lanjut usia. Misalnya dia masuk kamar mandi tidak perlu lagi kunci jadi sudah tahu jadi ada sensor yang bekerja untuk buka tutup pintunya. UTM