BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dua peserta didik dari Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Palu berhasil menjadi juara pada lomba pidato daring, yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulteng, baru-baru ini.
Kedua peserta didik tersebut, yakni Arief Rahman Kono meraih juara 1, dan Moh. Ardyansyah meraih juara 3. Keduanya menerima penghargaan dan hadiah, pada peringatan HUT BNN yang digelar di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (22/3/2022).
Lomba tersebut diikuti sejumlah pelajar sekolah menengah di Sulteng. Hadiah diserahkan langsung oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng, Dr. Fahruddin Yambas mewakili Gubernur, dan Kepala BNN Provinsi Sulteng, Brigjen Pol. H. Monang Situmorang.
Lomba pidato online tersebut memilih tema tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Dalam presentasi pidato yang berbentuk video berdurasi kurang lebih 7 menit tersebut, Arief memberi penekanan tentang bahaya ancaman peningkatan kasus narkotika di berbagai lapisan masyarakat saat ini.
Menurutnya, dengan meningkatnya kasus narkotika maka akan berdampak secara signifikan terhadap tingkat pendayagunaan serta pemanfaatan sumber daya alam maupun manusia yang akan terus menurun. Sehingga, setiap upaya untuk mengoptimalkan pembangunan bangsa akan sia-sia.
Tidak jauh beda dari Arief, Moh. Ardyansyah juga memberi penekanan tentang pentingnya setiap pihak harus merasa bertanggung jawab terhadap lingkungannya, dalam hal pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba yang akan berdampak terhadap penurunan kualitas sumber daya anak bangsa.
Kepala MAN 2 Kota Palu, H. Muh. Syamsu Nursi mengatakan, Arief dan Ardyansyah merupakan siswa yang dikenal aktif dalam setiap kegiatan madrasah.
“Kami bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih oleh kedua peserta didik tersebut. Meskipun proses pembelajaran yang dilaksanakan di madrasah sempat tersendat, karena tantangan masa pandemi. Kami bangga keadaan tersebut tidak menyurutkan semangat kreatifitas dan kompetitif para siswa,” kata Syamsu.
Syamsu juga mengajak seluruh peserta didik di MAN 2 Kota Palu, untuk terus menggali talenta dan memelajari kecakapan hidup, yang nantinya akan bermanfaat dalam peningkatan kompetensi dan kemampuan berpikir secara kritis.
“Kami berharap, Arief dan Ardyansyah dapat tampil sebagai proyeksi siswa madrasah di masa depan, melalui perwujudan keilmuan dan akhlak mulia yang diaplikasikan dalam kehidupan di lingkungannya,” pungkas Syamsu. */IEA