BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Tiga siswa SMPN 1 Palu berhasil menciptakan alat sistem pengamanan jalan trans Palu-Palolo berbasis sensor tilt pada tiang penerangan jalan umum tenaga surya.
Dengan karya itu, para siswa tersebut berhasil meraih peringkat 10 besar pada ajang Omega Sains Day (OSD) yang dilaksanakan Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur.
Kepala SMPN 1 Palu, Yusri, pada Kamis (3/11/2022) menjelaskan, alat tersebut termasuk teknologi terbaru yang dibuat untuk masyarakat umum, khususnya pengendara di jalan raya. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi tanah longsor yang biasanya terjadi di jalan tepi pengunungan.
Ketika terjadi , maka tiang yang sudah dipasangi sensor tersebut mengirimkan data kepada pihak berwajib bahwa terjadi longsor di titik kordinat yang telah dipasang.
Yusri mengatakan sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh para siswa SMPN 1 Palu tersebut.
“Prestasi ini salah satu program andalan yang ada di sekolah. Mereka sudah banyak membuat berbagai alat invosi terbaru dalam mengikuti berbagai lomba. Tentunya ini bisa menjadi modal bagi kami ke depan untuk bisa memaksimalkan potensi para siswa, dalam mengembangkan berbagai teknologi di sekolah,” katanya.
Tiga siswa yang berhasil menciptkan alat tersebut bernama Helga Leizsanda (ketua), Kheisya Anggun Petanduk (anggota) dan Laila Syafila (anggota). Para siswa tersebut dibina langsung Guru Pembimbing, Isnawati Nurdin dan Try Seksa W. Hidayat.
Menurut Yusri, dua pembimbing tersebut merupakan sosok penting dalam kesuksesan para siswa dalam membuat berbagai teknologi terbaru.
“Kami juga mengapresiasi kepada seluruh guru pembina yang terlibat langsung dalam memberikan bimbingan kepada para siswa. Sebab dengan adanya bimbingan mereka mampu mengantarkan para siswa dalam meraih berbagai prestasi,” terangnya.
Tahap selanjutnya final yang dilaksanakan di Malang Jawa Timur. Tema pada lomba tersebut yaitu Berpikir kritis dengan Sains untuk kemajuan Generasi muda dalam menghadapi perkembangan modernisasi.
Dari tiga subtema yang bisa diambil, tim dari SMPN 1 Palu memilih Inovasi teknolodi Sains unruk pembangunan berkelanjutan Indonesia 2030.
Yusri berharap, ke depan semakin banyak generasi muda yang mau meneliti, khususnya siswa SMPN 1 Palu, dan dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan teknologi yang berguna untuk masyarakat. UTM