BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR – Dalam mendukung Kota Palu meraih Adipura melalui lingkungan pendidikan, SMA Negeri 3 Palu mengimbau kepada seluruh siswa dan guru, agar tidak mengunakan wadah sekali pakai baik untuk makan maupun minum. Demikian diungkapkan, Ketua Adiwiyata SMA Negeri 3 Palu, Yuli Rahmawati s.pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/9/2022).
Dia melanjutkan, SMA Negeri 3 Palu sudah masuk dalam Adiwiyata mandiri jadi sudah melalui beberapa tingkat proses secara tidak langsung sekolah tersebut sudah sangat mendukung program Adipura yakni tidak mengunakan wadah sekali pakai.
“Waktu sebelum gempa lalu kita setiap Hari Sabtu ada upaya kita itu Sabtu bersama, makan bersama tanpa sampah plastik, bersih-bersih lingkungan kemudian, kemudian tidak membawa wadah sekali pakai jadi siswa diwajibkan membawa tempat makan tambler setiap hari Sabtu,”kataYuli.
Dia melanjutkan, sekolah tersebut juga memiliki bank sampah, sehingga setiap hari Sabtu siswa menimbang sampah dari kelas yang dikumpulkan selama satu pekan, kemudian setiap hari Sabtu ditimbang.
“Namun seiring berjalannya waktu, ada beberapa siswa protes karena waktu itu siswa yang tidak menimbang sampah dikenakan denda, sehingga akhirnya disepakati denda diberlakukan jika ditemukan sampah berkeliaran di lingkungan sekolah,”jelasnya.
Yuli Rahmawati berharap Kota Palu dapat mempertahankan program Adipura dan sebelumnya sekolah tersebut sudah mempersiapkan untuk dikunjungi sebagai salah satu sekolah percontohan di tingkat SMA.
“Tetapi ternyata yang menilai tidak sampai ke sekolah kami,”kata Yuli. CR1