BERPRESTASI – Dua siswa SMAN 1 Palu, Nurul Anamira dan Mohammad Fauzan Paudi saat mengikuti KoPSI tingkat nasional secara virtual di sekolah, Rabu (4/11/2020). FOTO: RUSTAM/MS
BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dua tim terdiri dari empat siswa SMAN 1 Palu mengikuti Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) tingkat Nasional yang dilaksanakan secara virtual mulai 2 – 6 November 2020 di sekolah.
Empat siswa yang berhasil mengikuti KoPSI tingkat Nasional yaitu Nurul Anamira kelas XII IPA 1, Mohammad Fauzan Paudi kelas XII IPA 1, Nadwa Yamani Gasim kelas XI IPA 1 dan Kevin J Yanto kelas XI IPA 1. Sebenarnya seluruh siswa ini akan berlomba di Jogyakarta tetapi karena adanya Pandemi Covid-19, sehingga seluruh lomba dilaksanakan secara virtual di sekolah masing-masing.
Sebelumnya seluruh siswa ini mengikuti berbagai seleksi dengan mengirimkan berbagai judul penelitian, hingga para siswa masuk tingkat nasional yang dilaksanakan selama lima hari kedepannya.
“Tahun ini Sulteng berhasil meloloskan tiga tim dua dari SMAN 1 Palu dan satu Tim dari SMA Al-Azhar Mandiri Palu. Kami meloloskan dua tim pada bidang yang sama yaitu fisika terapan dari naskah yang kami berikan. Dari ribuan naskah kami berhasil lolos menjadi 21 Naskah yang lolos di tingkat nasional,” kata Guru Pembimbing SMAN 1 Palu, Ratih Pramayanti, Rabu (4/11/2020).
Dua judul yang berhasil mereka loloskan yaitu, pendeteksi kualitas air pada daerah bencana dan alat dalam bentuk alarm untuk pendeteksi pasien jantung di rumah. Alat tersebut memang sangat baik karena didaerah bencana perlu adanya alat untuk pendeteksi kualitas air yang layak untuk digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara untuk alat pendeteksi jantung bisa menguntungkan bagi pasien karena bisa terkoneksi dengan keluarga dan rumah sakit terdekat yang sudah menjalin Kerjasama, sehingga ketika terjadi adanya gangguan jantung, maka keluarga yang sibuk dengan pekerjaannya bisa mengetahui pasien tersebut untuk cepat dilarikan kerumah sakit atau pihak perwat langsung datang ketempat pasien.
“Pada lomba tersebut siswa melaksanakan berbagai kegiatan seperti pameran secara dalam jaringan (Daring) dan melaksanakan pemaparan alat pameran yang mereka kembangkan sesuai dengan karya tulis masing-masing,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Palu, Zulfikar Is Paudi mengaku sangat bangga kepada para siswa yang berhasil lolos KoPSI tingkat nasional yang dilaksanakan secara virtual di sekolah.
“Kami sangat bangga dengan karya tulis para siswa ini karena mereka mampu membuat suatu alat yang bisa memberikan banyak manfaat kepada seluruh masyarakat kedepan, terutama pada daerah bencana dan pasien jantung, makanya kami sangat berharap agar siswa ini bisa tampil maksimal agar bisa meraih juara untuk bisa membawa nama baik Sulteng di tingkat nasional,”tambahnya. UTM