SMAN 1 Palu Raih Medali Perak IRCYS Tingkat Internasional 

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Tim penelitian SMAN 1 Palu berhasil meraih medali perak pada ajang International Research Competition For Young Scientists (IRCYS) tingkat Internasional yang dilaksanakan di Bali pada 10 – 13 Oktober 2024.  

Tim Penelitian SMAN 1 Palu yang berhasil meraih medali perak bernama Ida Ayu Widhya Lestari dan Aurelia Emily yang didampingi langsung oleh Kepala SMAN 1 Palu, Dahlan Mohammad Saleh yang dibimbing langsung oleh Ratih Pramayanti. Pada ajang tersebut mereka mengikuti penelitian kategori Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). 

Dalam mengikuti lomba tersebut mereka mengangkat judul mengenai masalah bencana yang terjadi di Kota Palu terutama likuifaksi. Tempat tersebut sebenarnya memang sejak dulu tidak layak ditempati karena berdasarkan cerita dari nenek moyang atau leluhur sudah memberikan nama baik Petobo dan Balaroa memiliki arti tanah yang tidak stabil, sehingga pemerintah seharusnya sudah mengetahui hal tersebut untuk bisa mengatur masyarakatnya untuk berhati-hati jika menempati daerah tersebut. 

“Alhamdulillah pada ajang IRCYS tingkat Internasional yang dilaksanakan di Bali siswa kami berhasil meraih medali perak. Mereka berhasil mengalahkan berbagai peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa peserta dari perwakilan berbagai negara. Tentunya ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan, karena bukan hanya membawa nama baik sekolah, tetapi juga membawa nama baik Sulteng ditingkat internasional,” kata Kepala SMAN 1 Palu, Dahlan Mohammad Saleh, Rabu (16/10/2024).

Pihaknya mengatakan bahwa ternyata dari ratusan judul yang masuk dalam mengikuti lomba alhamdulillah judul SMAN 1 Palu menjadi terbaik ke dua untuk kategori Ilmu Sosial dan Humaniora. Selain itu pada ajang tersebut siswa perwakilan Sulteng dari tiga sekolah yaitu SMAN 1 Palu, SMAN 2 Palu dan SMA Al-Azhar Mandiri Palu berhasil menjadi tim terbaik. 

“Kami sangat bersyukur dengan seluruh prestasi yang telah diraih para siswa SMAN 1 Palu dalam mengikuti berbagai ajang, terutama di bidang penelitian remaja. Tentunya ini merupakan dukungan dari seluruh guru pembina yang telah memberikan pembelajaran kepada para siswa dalam membuat berbagai penelitian,” tutupnya. UTM

Pos terkait