SMAN 1 PALU, Tiga Penelitian Ilmiah Siswa Juara KOPSI Provinsi

SMAN 1 Palu Kopsi-c0216bc8

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, SMAN 1 Palu mempersembahkan prestasi yang sangat membanggakan dengan meloloskan tiga penelitian ilmiah siswa juara Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) tingkat Provinsi dan menjadi perwakilan Sulteng ke tingkat nasional.

Tiga judul penelitian ilmiah yang berhasil lolos KOPSI ke tingkat nasional yaitu Nosarara Nosabatutu yang menjadi peranan Filosofi To Kaili terhadap pendidikan karakter remaja di Kota Palu, Pemanfaatan kulit buah nenas untuk pembuatan sel bahan bakar dan Pemanfaatan ampas kelapa sebagai bahan pegawet bahan makanan seperti ikan maupun lainnya.

Ketiga judul yang mereka kembangkan,merupakan judul yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, makanya  setelah dipersentasekan para siswa seluruh juri sangat tertarik dengan penelitian para siswa SMAN 1 Palu. Apalagi penelitian mereka merupakan bahan daur ulang yang memang sudah tidak digunakan masyarakat. Contohnya kulit buah nenas dan ampas kelapa yang merupakan bahan yang banyak dijumpai di daerah Sulteng.

“Kami mengambil Judul Penelitian Nosarara Nosabatutu yang berarti kita semua bersaudara, bersatu, dan bersaudara untuk peranan Filosofi To Kaili terhadap pendidikan karakter remaja di Kota Palu karena kami melihat potensi budaya lokal yang sangat berperan penting dalam pendidikan karakter remaja. Selain itu banyak remaja yang saat ini sudah melupakan peran penting dari budaya lokal sendiri. Makanya kami berupaya untuk bisa mensosialisasikan kepada seluruh remaja di Kota Palu untuk bisa kembali mengenal filosofi yang ada di Kota Palu,” kata Muhammad Nadif Yamani dan Gerry Samuel Mikhael Wicaksana Djaru yang merupakan satu salah tim, Kamis (28/10/2021).

Mereka juga akan mengembangkan penelitian itu agar pemerintah bisa kembali menyosialisasikan filosofi Kota Palu kepada seluruh masyarakat terutama remaja di Kota Palu, sebab Wali Kota Palu sebelumnya yakni Rusdy Mastura pada 2007 pernah menyosialisasikan filosofi tersebut tetapi saat ini sudah mulai dilupakan.

Sementara itu, Michela Vania Ongadi dan Rheyna Rizky Amalia Tim penelitian yang berjudul pemanfaatan kulit Buah Nenas sebagai sel bahan bakar mengatakan, intinya dari judul ini mereka akan mencari sumber sel bahan bakar yang lebih murah.

“Kami berupaya untuk bisa mencari sesuatu bahan alternatif dalam pembuatan sel bahan bakar dengan menggunakan Limbah Kulit Buah Nenas yang kita olah menjadi sel bahan bakar yang ramah lingkungan dan harganya sangat terjangkau. Makanya saat ini dalam pengembangan penelitian agar kedepannya bahan ini bisa digunakan,” jelasnya.

Lain lagi dengan judul Ampas Kelapa sebagai pengawet bahan makanan yang dibuat oleh dua siswa bernama Bintang Gazy Algifari Pontoh dan Refka Wahyu Aiynal Fitnar mengatakan bahwa judul yang mereka buat karena penggunakan ampas kelapa di Indonesia khususnya di Kota Palu masih sangat kurang dikembangkan.

“Ternyata setelah kami teliti ampas kelapa ini bisa dijadikan bahan pengawet makanan alami yang lebih aman dari bahan pengawet kimia lainnya. Pada penelitian ini kami menggunakan bahan ikan Cakalang karena potensi ikan Cakalang di Kota Palu cukup besar. Intinya kita hanya cukup mengoles Ampas kelapa sudah bisa membuat awet ikan Cakalang tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Palu, Zulfikar Is Paudi mengatakan sangat mengapresiasi para siswa yang telah berhasil meraih prestasi ditingkat Provinsi pada Hari Sumpah Pemuda.

Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada para guru pembina siswa yang telah mampu mengantarkan para siswa meraih juara. Walaupun saat ini masih dalam masa pandemi tetapi mereka masih terus mampu memberikan bimbingan secara maksimal kepada para siswa.

“Sehingga bisa memberikan berbagai ide cemerlang kepada para siswa dalam membuat karya tulis ilmiah yang berkualitas,”ucapnya. UTM

Pos terkait