SMAN 3 Palu Tiadakan Aktifitas di Sekolah

sman 3 Palu-9a79aac5

BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR – SMAN  3 Palu terpaksa menerapkan Lockdown kepada di sekolah dengan meniadakan seluruh aktifitas di sekolah. Penerapan itu mereka laksanakan selama sepekan kedepan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Penerapan itu mereka laksanakan setelah adanya aturan dari pemerintah Kota Palu tentang penerapan Lockdown kepada sejumlah daerah yang ada di Kelurahan Birobuli. Sebab di daerah tersebut merupakan zona merah Covid-19, yang tentunya tingkat penyebarannya sangat cepat dan banyak warga Birobuli sudah terpapar Covid-19.

Kepala SMAN 3 Palu, Idris Ade mengatakan kami hanya berupaya untuk bisa menjaga seluruh guru di sekolah agar tidak terpapar Covid-19, makanya kami menerapkan Lockdown untuk seluruh warga sekolah.

“Selama penerapan Lockdown kami melarang seluruh aktifitas di sekolah, baik dalam hal pelayanan maupun seluruh adinistrasi sekolah. Intinya hanya ada penjaga sekolah yang bertugas untuk menjaga sekolah selama penerapan lockdown. Sementara untuk staf dan guru tetap melaksanakan pekerjaannya dari rumah masing-masing,” katanya, Selasa (24/8/2021).

Pihaknya juga tidak mengatakan bahwa penerapan Lockdown tersebut akibat adanya guru yang terpapar, tetapi pihaknya berupaya agar penerapan ini bisa dimaksimalkan agar seluruh guru terhindar dari penyebaran Covid-19. Makanya seluruh pelayanan di sekolah sudah dihentikan dan akan dibuka pada minggu depan.

“Kami merupakan sekolah yang menerapkan Lockdown secara maksimal, jadi seluruh guru maupun staf dilarang keras untuk datang ke sekolah. Memang banyak orangtua siswa datang untuk mengurus tetapi dilarang karena seluruh guru dan staf bekerja dari rumah masing-masing. Sementara untuk proses pembelajaran daring tetapi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada,” terangnya.

Pihaknya hanya berupaya untuk bisa mendukung seluruh program pemerintah yang melaksanakan Lockdown di sejumlah daerah di Birobuli. Sebab mereka juga percaya bahwa penyebaran Covid-19 di daerah tersebut memang terbilang banyak dan sudah banyak memakan korban. Makanya sekolah juga harus tetap menjalankan aturan dari pemerintah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.UTM

Pos terkait