TONDO, MERCUSUAR – SMA Negeri 5 Palu mengajarkan para siswa untuk berwirausaha lewat Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui gelar karya ini, siswa kemudian mengembangkan berbagai aspek kewirausahaan, mulai dari makanan, barang seni hingga berbagai karya lainnya yang bisa mereka pamerkan.
Gelar karya ini juga merupakan salah satu upaya sekolah dalam memberikan kecukupan jam mengajar kepada para guru. Makanya pemenuhan jam tersebut dititikberatkan kepada karya siswa, sehingga setiap tahunnya, setiap karya yang mereka buat akan dibuatkan Gelar Karya P5. Melalui gelar karya ini, karya kreasi siswa tidak hanya dipamerkan, tetapi sekolah bisa menjadikan karya tersebut memiliki nilai jual.
“Khusus SMAN 5 Palu sudah melaksanakan dua kali pelaksanaan Gelar Karya P5 untuk memperlihatkan atau memamerkan karya siswa, sebab karya yang dipamerkan, bisa memberikan semangat dan kebanggaan kepada para siswa. Apalagi karya yang mereka buat juga sangat baik dan tentunya bisa memiliki nilai jual yang sesuai dengan harapan sekolah,” kata Kepala SMAN 5 Palu, Salim, Senin (2/6/2025).
Pihaknya juga berupa agar hasil karya para siswa bisa bernilai ekonomi, demi pengalaman siswa dalam berwirausaha. Pihaknya mengatakan, jika siswa bisa dilatih sedini mungkin untuk berwirausaha, maka mereka sudah bisa mendapatkan pengalaman yang bisa mereka kembangkan ketika mereka lulus nantinya.
“Salah satu contoh yaitu baju hias dari barang bekas yang juga ikut kami pamerkan pada kegiatan ini. Mereka mengumpulkan berbagai barang bekas yang seharusnya sudah tidak bisa digunakan, tetapi dengan kreativitas yang baik, mereka bisa menyulap barang bekas tersebut menjadi baju hias yang sangat luar biasa dan berhasil memukau para tamu undangan,” terangnya.
Gelar karya tersebut mereka satukan dengan pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 5 Palu. UTM
