TONDO, MERCUSUAR – SMAN 5 Palu melepas salah seorang guru yang sudah memasuki purnabakti mulai 1 Februari 2023. Pelepasan tersebut memang penuh haru, karena guru tersebut sudah mengabdikan diri di sekolah tersebut selama 28 Tahun.
Guru yang sudah memasuki purnabakti tersebut bernama Djaya Djunaidi yang merupakan guru memiliki jabatan terakhir Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), pada pelepasan tersebut kepala sekolah,seluruh guru perwakilan siswa ikut memberikan hadiah perpisahan kepada guru Djaya.
“Ini adalah sebuah rasa kesedihan dan kebahagiaan kami karena guru sudah memasuki masa purna tugas dalam keadaan sehat walafiat, makanya dengan kondisi tersebut diharapkan bisa menikmati masa-masa pensiun bersama keluarga besar, sehingga bisa memberikan yang terbaik kepada keluarga seperti yang dilakukan selama di sekolah,”kata Kepala SMAN 5 Palu, Salim, Rabu (1/2/2023).
Pihak sekolah juga masih meminta kepada Djaya untuk bisa tetap mengajar di sekolah hingga pelaksanaan ujian para siswa kelas XII yang akan lulus sekolah, sebab masih ada pembelajaran yang harus diberikan kepada para siswa sebelum mereka lulus nantinya, dan Djaya pun menyanggupi permintaan dari sekolah untuk bisa mengajar hingga sebulan kedepan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Djaya karena telah mau menyanggupi permintaan sekolah untuk tetap mengajar hingga pelaksanaan ujian siswa kelas XII yang akan lulus sekolah. Sebab Bapak Djaya merupakan salah satu guru untuk siswa kelas XII yang masih dibutuhkan jasanya untuk mengajar sampai mereka lulus,”terang kepsek.
Menurutnya walaupun masa purnabakti dipertengahan pembelajaran sekolah akan kesulitan untuk bisa mencari guru pengganti ditengah jalan. Jika terjadi maka akan ada miss komunikasi antara guru dan siswa yang sudah lama diajar oleh Bapak Djaya.
Sementara itu, Djaya Djunaidi mengatakan sangat sedih karena sudah memasuki masa purnabakti, tetapi ini merupakan pengabdian dirinya terhadap negara khususnya di sekolah yang sudah mengajar 28 tahun ditambah di Luwuk selama 6 tahun jadi keseluruhnya menjadi guru selama 34 Tahun.“Saya hanya berharap agar SMAN 5 Palu kedepannya akan tetap eksis dan maju dalam memberikan pendidikan kepada para anak bangsa. Semoga kedepannya kita masih tetap menjalin kekeluargaan karena seluruh warga sekolah sudah menjadi keluarga bagi saya,”ujar Djaya.UTM