TONDO, MERCUSUAR – SMAN 5 Palu kembali kehilangan salah seorang sosok guru yang sudah memasuki masa purna tugas, bernama Asri Djalil. Dirinya sudah mengabdikan diri sebagai guru di SMAN 5 Palu, selama kurang lebih 32 tahun, sama dengan umur sekolah yang sudah memasuki 32 tahun.
Pelepasan guru tersebut membuat seluruh warga sekolah merasa sangat kehilangan dengan sosok guru senior itu. Apalagi, Asri Djalil merupakan guru yang banyak memiliki jasa selama mengajar di sekolah. Dirinya juga sudah menduduki berbagai jabatan selama mengajar di SMAN 5 Palu. Terakhir, Asri Djalil menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan hingga pensiun.
“Pertemuan dan perpisahan ini sudah sangat wajar dialami oleh seseorang. Makanya saya meminta maaf kepada seluruh guru dan siswa, jika selama saya mengajar di sekolah, memiliki kesalahan dan kekhilafan. Saya menyadari, tidak ada manusia yang sempurna, dan luput dari kesalahan,” kata Asri Djalil, Rabu (12/7/2023).
Dirinya juga meminta kepada seluruh guru dan siswa, untuk terus meningkatkan semangat belajar di sekolah. Ia mengakui, ilmu yang diberikan kepada seluruh siswa belumlah cukup, sehingga perlu adanya ketekunan dari diri masing-masing siswa, untuk terus berlajar dengan giat.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Palu, Salim mengatakan, pihaknya sangat kehilangan salah seorang sosok guru senior yang ada di sekolah tersebut.
“Kami sudah tidak bisa menggambarkan berbagai jasa dan dedikasi beliau, selama mengabdikan diri menjadi guru di SMAN 5 Palu. Banyak jasa-jasa beliau yang sangat sulit dibayar oleh sekolah, karena sudah mengabdikan diri selama 32 tahun. Walaupun begitu, momen ini pastinya akan terjadi, karena semua guru akan mengalami hal yang sama, yaitu memasuki masa purna tugas,” terangnya. UTM