SMAN 5 Palu Telah Menerapkan Pendidikan Vokasi

SMAN 5 Palu-81a5b4bc
KARYA SISWA- Sejumlah karya anyaman rotan yang dibuat siswa SMAN 5 Palu, dalam mendukung program pendidikan vokasi oleh Pemprov Sulteng, Senin (28/3/2022).FOTO: DOK SMAN 5 Palu

TONDO, MERCUSUAR – Sejak 2020 lalu, SMAN 5 Palu telah menerapkan pendidikan vokasi yang merupakan program prioritas pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi tengah, dibawah kepemimpinan Rusdi Mastura. 

Sebenarnya SMAN 5 Palu memiliki potensi yang sangat baik dalam menerapkan pendidikan vokasi, makanya sekolah sudah menyiapkan pendidikan vokasi melalui pembelajaran prakary, namun tantanganya adalah seluruh guru harus memiliki pengetahuan vokasi atau bakat yang akan diajarkan kepada para siswa di sekolah.

Kepala SMAN 5 Palu, Salim mengatakan sebenarnya pihaknya sudah menerapkan pendidikan vokasi dari jauh sebelumnya. “Kami sudah membuat mata pelajaran prakarya, khususnya ayaman rotan  yang bekerjasama dengan pihak pengrajin rotan di Kelurahan Tondo. Kami juga sudah menjalin kerjasama dengan pihak distribusi yang mampu mengambil barang ayaman rotan hingga 400 picis setiap harinya. Tentunya dengan upaya ini bisa memberikan motivasi kepada para siswa untuk bisa meningkatkan minatnya menjadi pengrajin rotan dan kedepannya mereka bisa berwirausaha sendiri,” katanya, Senin (28/3/2022).

Menurutnya memang dalam menerapkan pendidikan vokasi memerlukan tantangan besar, karena memerlukan modal yang juga cukup besar, makanya sebelum adanya pencabutan Pergub mereka masih tetap menerapkan pendidikan vokasi anyaman rotan, tetapi setelah seluruh pendidikan gratis mereka sudah tidak bisa lagi mengembangkan pendidikan tersebut karena sudah tidak ada dana yang bisa digunakan untuk modal usaha.

“Selain modal ada juga tantangan lainnya yaitu guru, karena sudah tidak ada lagi program keahlian ganda dari pemerintah. Sebelumnya dengan program itu banyak memberikan dampak baik kepada para guru, karena seluruh guru bisa mendapatkan skill yang baru di bidang masing-masing sesuai kebutuhan para guru,”terangnya.

Walaupun begitu, pihaknya tetap menjalankan program vokasi tetapi memang tidak semaksimal sebelumnya, sehingga dalam memudahkan sekolah untuk menerapkan pendidikan vokasi mereka membuat Galeri Pasar Modal di sekolah.

“Dengan adanya Galeri Pasar Modal yang didukung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) maka bisa memberikan pendidikan kepada para siswa untuk bisa bergabung dalam pasar modal. Kedepannya jika ini terus ditekuni maka tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi investor besar di sejumlah perusahaan yang ada di dalam negeri,”tambahnya. UTM

Pos terkait