SMAN 6 Palu Wakili Sulteng Pertikawan Nasional 2024

Kepala SMAN 6 Palu, Halimatang, saat memberikan penghargaan kepada para para siswa yang telah mewakili Sulteng pada ajang Pertikawan Nasional 2024, belum lama ini. FOTO: IST

DUYU, MERCUSUAR – SMAN 6 Palu berhasil mewakili Sulteng sebagai Kontingen Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional II Tahun 2024 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, pada 23 – 29 September 2024. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), SMAN 6 Palu berhasil mewakili sekolah adiwiyata di Sulteng. Pada ajang tersebut mereka menurunkan 1 Tim terdiri dari empat siswa bernama Mohammad Zainul Pratama, Muhammad Arsad, F Zahreana dan F Zahreani. 

“Kami sangat bersyukur karena SMAN 6 Palu menjadi perwakilan Sulteng pada ajang Pertikawan Nasional II Tahun 2024. Sekolah kami terpilih mewakili Sulteng sebagai bentuk penghargaan dari Kementerian LHK, walaupun sekolah kami belum berhasil meraih adiwiyata nasional, tetapi SMAN 6 Palu dianggap progresnya sangat maju dalam membuat program dibidang lingkungan. Selain itu SMAN 6 Palu membuat program energi terbarukan, seperti kompor matahari hingga kompor dari kotoran sapi dan berbagai produk-produk yang dibuat dari energi terbarukan,” kata Kepala SMAN 6 Palu, Halimatang, Kamis (17/10/2024).

Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan peserta Pertikawan Nasional II Tahun 2024 dari seluruh daerah di Indonesia. Pertikawan merupakan wadah dan wahana yang cukup ampuh dalam membentuk generasi muda yang memperkuat meningkatkan ketangguhan, mengembangkan solusi-solusi inovatif yang ramah lingkungan.

“Melalui kegiatan kami berupaya para peserta dapat melaksanakan apa yang akan dipelajari selama kegiatan ini berlangsung dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta menjadi teladan bagi teman-teman dan masyarakat di sekitar tempat tinggal di kehidupan keseharian,” tegasnya.

Pada kegiatan tersebut mereka mengikuti berbagai program pembangunan lingkungan yang baik, seperti gerakan pelestarian alam, pengelolaan sampah, dan pendidikan ramah lingkungan. Ia menegaskan, begitu pentingnya membangun generasi lingkungan, yaitu generasi yang lahir dari internalisasi nilai-nilai cinta lingkungan.Sebelumnya mereka juga berhasil menjadi perwakilan Sulteng pada ajang Pertikawan Regional Sulawesi Maluku yang dilaksanakan di Bitung. UTM

Pos terkait