TONDO, MERCUSUAR – SMAN Madani Palu melalui Kemah Literasi Madani (KLM) pelantikan calon Penegak Laksana Gudep yang dilaksanakan di Desa Oloboju, Kabupaten Sigi. Dengan adanya pelantikan tersebut, bisa menjadi wadah bagi para siswa dalam mengembangkan Pramuka di sekolah.
Pelantikan digelar sederhana dan hening, berbeda dari biasanya. Agar tak mengganggu jadwal KML, prosesi ini dibuat lebih ringkas, mengurangi adat Ambalan: tak ada air kembang, dan tongkat sederhana menggantikan bambu runcing sebagai simbol.
Aris Arianto, selaku pembina gudep mewakili Ketua Majelis Pembimbing Gudep SMAN Madani melantik 14 anggota pramuka yang akan mengemban gelar Penegak Laksana. Momen ini begitu khidmat, seperti alunan doa di malam yang sunyi, terutama saat janji Tri Satya diulang dengan sepenuh hati oleh semua peserta.
“Selamat datang di babak baru petualangan kalian, Penegak Laksana! Kalian bagai pelaut muda yang bersiap mengarungi lautan luas. Badai akan datang, ombak akan menerpa, namun ingatlah kompasmu: Tri Satya dan Dasa Dharma,” pesan Aris saat memberi sambutan pelantikan.
Pihaknya menambah bahwa, dengan berpegang teguh pada kompas tsb, setiap anggota pramuka penegak laksana akan selalu menemukan jalan yang benar. Jalan yang akan membawa mereka dari satu pelabuhan ke pelabuhan berikutnya. UTM