BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Selama pendemi, pihak SMKN 2 Palu mengaku terkendala dalam melaksanakan praktik kejuruan bagi siswa, namun setelah diizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sekolah melaksanakan metode praktik secara bergantian.
Kepala SMKN 2 Palu, H. Kasman yang ditemui Selasa (9/11/2021) menjelaskan bahwa sebelum adanya aturan untuk pertemuan tatap muka, para siswa diimbau agar tidak datang ke sekolah, sehingga hal ini mengakibatkan siswa terkendala dalam melaksanakan proses pembelajaran maupun praktik kejuruan. Namun dari pihak sekolah tetap melaksanakan pembelajaran dengan cara daring dan untuk praktik bisa dilakukan di rumah.
“Memang waktu belum diizinkan untuk pertemuan tatap muka, para siswa itu terkendala di alat untuk melaksanakan praktik kejuruan pada saat di rumah, tapi kita tetap melaksanakan pembelajaran secara daring dan tetap berupaya semaksimal mungkin agar siswa tetap bisa mendapatkan haknya walaupun dengan waktu yang terbatas,”ujarnya.
Pada saat aturan pertemuan tatap muka diizinkan pihak SMKN 2 Palu mengarahkan siswanya untuk datang ke sekolah untuk melaksanakan melaksanakan kegiatan praktik kejuruan. Namun akan digilir, untuk mengurangi kerumunan massa sekaligus mematuhi aturan dari pemerintah.
Kasman juga menekankan bahwa untuk saat ini perlu fokus untuk mengutamakan pelayanan pembelajaran untuk siswa agar bisa lebih baik kedepannya. MGI4