LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan salah satu evaluasi tahap akhir, atau penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK, untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Acuan proses penilaiannya meliputi ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Indikator itulah menjadi bentuk pertanggung jawaban bagi peserta didik (senap stakeholder), bahwa ilmu pengetahuan yang telah ditempah selama di sekolah, telah dikuasai dan siap didedikasikan di dunia kerja atau ditengah masyarakat, setelah dinyatakan lulus dengan membawa sertifikat hasil UKK.
Karena itu, SMK Negeri 3 Palu bekerja sama dengan CV Akai Jaya sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK), menerima sebanyak 57 siswa untuk mengikuti UKK yang dilaksanakan sejak Senin (4/4) hingga Sabtu (9/4) mendatang.
“UKK ini, sasaran utamanya agar terlaksana secara efisien, efektif dan terukur, dengan harapan kedepannya dunia industri dan sekolah semakin erat kerja samanya, serta sama-sama bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan kualitas anak didik untuk siap kerja dan mampu berkompetisi,”ujar Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Negeri 3 Palu, Arham Sirajuddin, Senin (4/4).
Menurutnya, dengan siswa mengantongi hasil UUK atau sertifikat yang diselenggarakan oleh industri, tentu bisa menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, dan dapat menjadi modal besar bagi siswa mengantarkan dirinya bahwa dia bisa bekerja lebih baik sesuai standar industri. Selain itu pencapaian dalam UKK dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perubahan pembelajaran di sekolah kedepan yang lebih baik.
Pelaksanaan UKK dilakukan sesuai petunjuk Pedoman Penyelenggaraan UKK SMK tahun 2021/2022 oleh Dirjen Vokasi, bahwa penyelenggaraan UKK oleh mitra dunia kerja atau asosiasi profesi. Untuk menghadapi segala kemungkinan maka sebelum UKK diselenggarakan, kedua belah pihak menyepakati Memorandum Of Understanding (MOU) atau perjanjian kerjasama didalam pelaksanaan UKK.
Di lokasi training center CV Akai Jaya sebagai tempat pelaksanaan UKK, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Supriadin, selaku Kepala Divisi Education & Training Akai Jaya Palu yang bertanggung jawab dengan lokasi pelaksanaann TUK, telah mempersiapkan sesuai MoU.
“Semua bahan dan peralatan uji kompetensi keahlian yang berstandar industri telah kami siapkan. Yaitu, assesor dan bahan atau perangkat uji, beserta sertifikatnya,”tutur Supriadin.
Adapun materi uji dalam UKK adalah perawatan berkala (pemeliharaan) sepada motor, dimana ada 20 item yang harus dikerjakan. Menurut Supriadin pihak Industri berterima kasih telah dilibatkan di dalam melaksanakan UKK.
“Ini merupakan kepedulian langsung kami sebagai salah satu stakeholder di dunia pendidikan, sehingga kami bisa memantau khusus TBSM sampai sejauh mana perkembanganya,”jelasnya.
Dalam acara pembukaan UKK, Kepala SMK Negeri 3 Palu, Armyn, memberikan sambutan sekaligus memotivasi siswa peserta UKK agar jangan pernah menyerah mengikuti UKK dengan sebaik mungkin. Karena menurutnya UKK untuk TBSM tahun ini, berbeda seperti tahun kemarin. MAN/*