SMK Yadika Palu, Peringati Maulid Sebagai Wujud Toleransi Beragama

SMK Yadika
SAMBUTAN - Kepala SMK Yadika Palu, Muhammad Arasy, saat memberikan sambutan pada pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (13/11/2020).FOTO: RUSTAM/MS

TALISE, MERCUSUAR – SMK Yadika Palu memiliki cara tersendiri dalam melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan melibatkan guru dan siswa dari berbagai agama sebagai bentuk toleransi agama, Jumat (13/11/2020).

Dengan pelaksanaan peringatan maulid tersebut membuat seluruh agama di sekolah tersebut ikut ambil bagian, sehingga juga menyajikan ceramah yang tidak hanya berkaitan dengan salah satu agama tetapi seluruh agama yang ada di sekolah tersebut, sehingga kesatuan dan persatuan yang memang selama ini mereka jalin bisa tetap terjaga tanpa adanya batasan ataupun keistimewaan atara agama satu dengan lainnya.

“Melaui peringatan maulid ini kami berupaya agar seluruh agama bisa bersatu dengan memegang teguh dengan kepercayaan masing-masing. Sebab kita tidak boleh memaksakan sesaorang untuk bisa masuk agama kita. Sebab di sekolah ini terdiri dari berbagai agama makanya itu harus tetap dipertahankan,”kata, Dr Rusdin, saat menyampaikan ceramahnya.

Kegiatan itu juga dihadiri langsung oleh Pengawas pembina, Said Agus dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Sebab pada peringatan itu mereka hanya bisa mendatangkan empat siswa dari masing-masing kelas yang ada.

Sementara itu,  Kepala SMK Yadika Palu, Muhammad Arasy mengatakan sangat bangga karena tahun ini kami masih bisa melaksanakan peringatan Maulid walaupun dalam masa Pandemi. “Sebelumnya kami memang sudah berupaya agar seluruh kegiatan agama bisa dilaksanakan di sekolah. Sehingga kegiatan ini salah satu bentuk kegiatan agama yang rutin kami laksanakan, tentunya dengan adanya peringatan Mualid kami juga bisa melibatkan para guru dan siswa dari berbagai agama yang ada di sekolah,” terangnya.

Peringatan maulid tahun ini banyak yang bisa menjadi pelajaran buat seluruh pelajar, khususnya para siswa SMK Yadika Palu dalam meneladani Nabi Muhammad SAW yang sangat menjunjung tinggi toleransi beragama.

“Dengan adanya toleransi beragama, diharapkan kedepannya mereka tidak hanya mendapatkan skill yang baik tetapi juga memiiki karakter yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing,” tutupnya.UTM

Pos terkait