LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Palu kembali melaksanakan pelatihan asesor, dimana sebelumnya pelatihan ini pertama kali dilaksanakan pada 2017 lalu. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Rama Garden Hotel Palu, Sabtu (12/10/2019).
Pada pembukaan pelatihan itu, Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Ahmad Daud SE. M.Si, mengatakan bahwa hanya 48 SMK di Sulawesi yang telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). “Menurut data BNSP di Indonesia ada 914 SMK yang memiliki LSP, khusus untuk Sulawesi hanya berjumlah 48, dan jumlah yang paling banyak didominasi Pulau Jawa,” katanya.
“Hal ini yang mendorong agar kegiatan pelatihan asesor harus terus didukung, sehingga kami sangat mengapresiasi dan mendukung diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini,”katanya.
Sementara, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Palu Triyono, mengatakan hanya empat SMK di Sulawesi Tengah yang menjadi LSP salah satunya SMKN 3 Palu yang telah memiliki LSP-P1.
“Di Sulawesi Tengah masih kurang SMK yang memiliki LSP, hanya empat SMK saja yang sudah memiliki LSP-P1 yakni, SMKN 3 Palu, SMKN 2 Palu, SMKN 1 Toli-toli, dan SMKN 1 Luwuk,” terangnya.
Namun dari jumlah tersebut, hanya SMKN 3 Palu yang melakukan kegiatan pelatihan assesor. “Yang melakukan pelatihan seperti ini harus sudah LSP,” ujarnya.
Pelatihan yang dihadiri 24 peserta dari lima sekolah tersebut bertujuan untuk menambah ruang lingkup skema sertifikasi bagi SMK yang telah memiliki LSP.
Pentingnya pelatihan assesor untuk meningkatkan jumlah asesor. “Jumlah asesor di Sulteng masih sangat terbatas, sehingga kita perlu melaksanakan pelatihan ini untuk menambah jumlah asesor,” tutup Triyono. UTM
