BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Trisakti Edutainment memperkenalkan program pembelajaran teknologi Virtual Reality kepada seluruh SMP Kota Palu melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Palu yang dilaksanakan di Gedung Pogombo, Kompleks Kantor Gubernur Sulteng.
Program pembelajaran teknologi virtual reality memang merupakan pembelajaran yang bisa dirasakan langsung oleh para siswa secara virtual. Pembelajaran ini juga merupakan yang pembelajaran yang mendekatkan secara langsung melalui Virtual Reality, jadi pembelajaran bisa dirasakan secara nyata oleh para siswa. Walaupun sifatnya animasi, tetapi bisa dirasakan melalui alat tersebut, sehingga bisa menjadikan pembelajaran lebih menarik dan efektif dan bisa menjadikan pengalaman pembelajaran yang baru mereka rasakan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu dan seluruh kepala SMP di Kota Palu, yang telah memberikan dukungan untuk program pembelajaran teknologi Virtual Reality. Kami hanya berupaya untuk bisa memperkenalkan program pembelajaran teknologi Virtual Reality kepada seluruh sekolah untuk proses pembelajaran interaktif secara langsung,” kata Manager Operasional Triskati Edutainment, Sardin Damis, Rabu (13/11/2024).
Pihaknya mengatakan, mereka datang bukan untuk menjual alat, tetapi untuk memperkenalkan teknologi pembelajaran Virtual Reality. Mereka hanya berupaya untuk bisa membantu sekolah untuk mengenal pembelajaran Virtual Reality tersebut, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman terbaru dalam memberikan pembelajaran kepada para siswa. Apalagi mereka juga langsung mempraktikkan alat tersebut kepada kepala sekolah.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi mengatakan memberikan apresiasi kepada seluruh kepala SMP di Kota Palu yang mau bekerja sama dengan pihak Trisakti Edutainment dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih kontekstual, dengan adanya alat Virtual Reality tersebut.
“Terus terang kami akan selalu memberikan dukungan kepada siapa pun untuk bisa menjalin kerja sama dengan sekolah, dalam hal pengembangan pembelajaran kepada para siswa. Apalagi teknologi ini bisa memberikan banyak manfaat kepada para siswa di sekolah,” terangnya.
Pihaknya menjelaskan, dengan adanya alat tersebut para siswa bisa melaksanakan pembelajaran praktik secara langsung. Contohnya saja pembelajaran IPA mereka bisa mempelajari tubuh manusia secara virtual. Jadi para siswa tidak perlu lagi menggunakan tubuh manusia asli untuk pembelajaran, tetapi dengan alat tersebut mereka bisa belajar tentang berbagai organ tubuh manusia secara virtual. UTM