BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – SMPN 1 Palu melaksanakan pameran budaya kearifal lokal dan rekayasa dan teknologi, untuk membangun negeri. Pameran tersebut, sebagai salah satu bentuk penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka.
Pada pameran budaya kearifan lokal tersebut, mereka membahas berbagai sejarah yang ada di Kota Palu, khususnya di bidang budaya, hingga berbagai permainan tradisional yang biasa digunakan pada zaman dahulu. Sementara untuk rekayasa dan teknologi, mereka khusus mengambil vertikal garden, yang merupakan tanaman sayuran yang bisa dikembangkan di tempat padat penduduk, khususnya di perkotaan.
“Kami mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh siswa SMPN 1 Palu, yang telah mampu mempelajari berbagai budaya dan teknologi, yang mampu membantu masyarakat dalam mengembangkan budaya dan teknologinya, khususnya vertikal garden yang tentunya sangat dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi dan gizi para masyarakat perkotaan,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi, Kamis (22/6/2023).
Pihaknya juga sangat kagum dengan berbagai pameran yang dilaksanakan oleh para siswa, baik dalam hal pembelajaran sejarah Kota Palu, pameran berbagai pemainan tradisional, hingga vertikal garden, yang bisa dicontoh untuk dikembangkan di perumahan, yang sudah tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Palu, Yusri mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk upaya sekolah dalam mengembangkan kreatifitas para siswa, sesuai dengan penerapan kurikulum merdeka.
“Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kurikulum merdeka, di mana seluruh siswa sebelumnya sudah mempelajari selama satu semester. Setelah itu, mereka mempraktekan pembelajaran tersebut melalui pameran ini, sehingga ke depannya mereka bisa memiliki pengetahuan di bidang budaya hingga teknologi,” tutupnya. UTM
