BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – SMPN 1 Palu mewujudkan program gerakan literasi global dengan cara membuat berbagai tulisan mulai dari pihak guru, siswa dan berbagai lainnya. Seluruh karya tersebut sudah dikumpulkan sebagai dokumen sekolah.
Program ini sangat baik untuk sekolah karena di masa pandemi, sekolah bisa menggunakan waktu dengan hal-hal positif dan lebih menantang. Literasi global merupakan suatu tuntutan zaman, saat ini karena seluruh guru dan siswa dituntut untuk bisa membuat berbagai karya tulisan.
Kepala SMPN 1 Palu, Farida Batjo mengatakan melalui program tersebut mendorong seluruh guru dan siswa untuk bisa membuat berbagai tulisan yang berguna buat sekolah. “Pada gerakan literasi global ini bukan hanya guru dan siswa dituntut untuk bisa membuat berbagai karya tulis tetapi juga membuat berbagai animasi pembelajaran, makanya dalam hal ini pengurus OSIS diupayakan untuk bisa membuat berbagai gerakan literasi tersebut,”katanya, Kamis (2/9/2021).
Saat ini seluruh guru dan siswa sudah membuat berbagai karya dan tentunya sudah banyak membuat karya yang sangat baik untuk pengetahuan para guru dan siswa. Saat ini seluruh karya sudah dikumpulkan sekolah untuk nantinya akan simpan ditempat-tempat yang bisa digunakan oleh para guru dan siswa.
“Saat ini sejumlah guru dan siswa juga sudah membuat sejumlah buku yang merupakan karya tulis mereka masing-masing. Seluruh karya tersebut sudah mendapatkan banyak apresiasi dari Wakil Wali Kota Palu. Mereka juga mengambil sejumlah karya tersebut untuk mereka baca, karena sangat menarik yang berisikan berbagai karya fiksi dan berbagai lainnya,”terangnya.
Pada program tersebut pihak kepala sekolah juga ambil bagian dalam penulisan karya yaitu tata cara pembelajaran di masa pandemi, makanya seluruh karya tersebut juga sudah mereka Launching bersama Wakil Wali Kota Palu dan PGRI Kota Palu.
“Kami hanya berupaya agar kedepannya sekolah tidak hanya mengerjakan berbagai prestasi pada setiap lomba tetapi bagaimana seluruh guru dan siswa bisa membuat berbagai karya tulisan melalui program tersebut, sehingga mereka juga memiliki kenang-kenangan selama mengajar dan belajar di sekolah,”tutupnya.UTM