SMPN 13 Palu Peringati Isra Miraj

KABONENA, MERCUSUAR – SMPN 13 Palu melaksanakan peringatan Isra Miraj untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa tentang perjalanan Rasulullah untuk mendapatkan perintah salat lima waktu. 

“Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW diharapkan tidak hanya sekadar seremonial belaka. Bagi umat muslim khususnya kaum pelajar, peringatan Isra Miraj seyogyanya menjadi pembelajaran berharga yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai siswa di sekolah maupun sebagai anak di rumah,” kata Kepala SMPN 13 Palu, Mursida Said, Jumat (17/2/2023).

Ia menambahkan Allah SWT telah menunjukkan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada umat manusia. Tanda-tanda kekuasaan Allah SWT sesungguhnya untuk menguji keimanan seseorang. Salah satu peristiwa luar biasa yang ditunjukkan Allah SWT yang menjadi tanda kekuasaan-Nya adalah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

“Pada hakikatnya, peristiwa Isra Miraj adalah proses penjemputan perintah dan kewajiban salat secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW bersama malaikat Jibril. Inilah istimewanya ibadah salat dibandingkan ibadah wajib lainnya seperti berpuasa, membayar zakat dan haji,” terangnya. 

Ini sangat penting diperingati dan dipelajari karena Kekuasaan Allah SWT dalam proses penjemputan perintah salat terlihat dengan terjadinya perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Isra’). Kemudian dilanjutkan dengan naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Munthaha. Proses Isra Miraj berlangsung dalam waktu relatif singkat sekitar sepertiga malam.

“Menurut logika manusia, hal itu sangat sulit diterima dengan akal sehat. Namun karena kekokohan keimanan kepada Allah SWT, peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW  dapat diterima oleh Abu Bakar Sidiq. Perintah dan kewajiban salat telah dijemput secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Setiap umat Islam wajib untuk mendirikan salat 5 waktu sehari semalam. Barangsiapa yang meninggalkan salat berarti telah meruntuhkan agama islam karena salat itu adalah tiang agama. Salat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal ini akan terwujud apabila seorang muslim benar-benar mendirikan salat, bukan hanya sekadar mengerjakan salat.

Mendirikan salat mengikutsertakan jasmani dalam bentuk gerakan salat. Sesuai syarat dan rukun salat. Selain jasmani, mendirikan salat berarti melibatkan pikiran dan hati menghadap Allah SWT secara ikhlas dan khusuk.

Nah, bagi pelajar muslim, mendirikan salat berarti menciptakan komunikasi dengan Allah SWT serta memohon dalam doa agar dapat belajar dengan baik sehingga prestasi belajar dapat diraih secara optimal. UTM

Pos terkait