MAMBORO, MERCUSUAR – SMPN 18 Palu melaksanakan expo budaya dan kearifan lokal dalam penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sesuai dengan penerapan Kurikulum Merdeka.
Pada kegiatan tersebut, mereka menampilkan berbagai expo budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kota Palu. Selain itu, mereka juga menampilkan berbagai karya seni kearifan lokal yang ada di Sulteng, sebagai budaya yang harus tetap dikembangkan oleh generasi muda yang ada di Sulteng.
“Kami sangat bersyukur, karena kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan ini merupakan salah satu bentuk upaya dari sekolah, dalam menerapkan kurikulum merdeka. Sehingga para siswa bisa lebih mengenal tentang budaya dan kearifan lokal yang ada di Indonesia,” kata Kepala SMPN 18 Palu, Kisman Rumu, Rabu (21/6/2023).
Mereka tidak hanya menampilkan berbagai karya seni dan budaya, tetapi mereka juga melaksanakan berbagai stan pameran budaya. Kegiatan tersebut juga dihadiri banyak pejabat yang mereka udang dan tentunya sejumlah sekolah lainnya di Kota Palu.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran para siswa, yang telah menerapkan kurikulum merdeka di sekolah. Jadi, setelah mereka belajar selama satu semester, mereka akan melaksanakan praktek seperti ini. Tentunya ini banyak memberikan banyak manfaat kepada seluruh siswa, dalam mengenal dan menerapkan budaya yang ada di Indonesia,” tutupnya. UTM
