SMPN 18 Palu Maksimalkan Penggunaan Pupuk Kompos 

SMPN 18 Palu Kompos-7ffa1be0
BUAT PUPUK - Sejumlah guru SMPN 18 Palu, saat mengumpulkan dedaunan untuk pembuatan pupuk kompos, Kamis (15/9/2022).FOTO: Dok. SMPN 18 Palu

MAMBORO, MERCUSUAR – SMPN 18 Palu memanfaatkan berbagai jenis daun yang ada di halaman sekolah untuk pembuatan pupuk kompos yang akan digunakan untuk berbagai tanaman. Dengan pemanfaatan tersebut sekolah tidak lagi kesulitan mencari pupuk, sekaligus sekolah juga bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 

Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama di Kota Palu, sekolah tersebut berupaya untuk memberikan berbagai cara maupun contoh kepada sekolah lainnya untuk bisa memaksimalkan program yang bisa memberikan banyak manfaat bagi sekolah. Salah satunya pemanfaatan daun di sekolah yang bisa digunakan untuk menjadi kompos sebagai pupuk alami.

“Kami berupaya untuk bisa menanamkan jiwa kebersihan lingkungan kepada para siswa, jadi sebenarnya sampah yang berserakan di sekolah bisa dipilah untuk diolah menjadi pupuk. Salah satunya daun yang berasal dari pohon yang ada di sekolah. Jika siswa bisa rutin untuk membuat pupuk, nantinya bisa terbiasa dan mereka terapkan di rumah mereka masing-masing,”kata Kepala SMPN 18 Palu, Kisman Rumu, Kamis (15/9/2022).

Dengan kompos yang rutin dibuat para siswa maka sekolah tersebut tidak lagi kesulitan untuk mencari pupuk untuk tanaman di sekolah. Sebab saat ini sekolah tersebut juga memiliki ratusan jenis tanaman, sehingga pengembangan pupuk alami sangat penting bagi mereka.

“Sebenarnya ini bisa dilaksanakan oleh seluruh sekolah, hanya saja ada yang mau dan ada juga yang tidak mau. Padahal kegiatan ini sangat baik karena selain mendapatkan pupuk alami kita juga bisa rutin membersihkan lingkungan sekolah. Jadi setiap harinya lingkungan sekolah bisa terlihat bersih dari berbagai sampah,”terangnya.

Pihaknya juga melibatkan para guru untuk bisa mengontrol langsung pembuatan kompos agar bisa sesuai dengan terget yang telah ditentukan. Sebab jika hanya mengharapkan para siswa juga akan sulit, makanya mereka perlu mendapatkan bimbingan dari para guru yang sudah ditugaskan. UTM

Pos terkait