SMPN 4 Palu Gelar Karnaval Literasi

Kepala SMPN 4 Palu, Farida Batjo bersama para siswa, saat melaksanakan lomba literasi dan karnaval literasi dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dan Hari Bahasa, Selasa (28/10/2025). FOTO: IST

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, SMPN 4 Palu melaksanakan kegiatan Lomba Literasi dan Karnaval Literasi yang diikuti antusias oleh seluruh siswa. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat membaca, sekaligus mengasah kemampuan literasi peserta didik melalui berbagai karya kreatif.

Kepala SMPN 4 Palu, Farida Batjo menyampaikan, tujuan utama kegiatan ini adalah bagaimana para siswa dapat mengembangkan kemampuan literasinya dari berbagai buku yang mereka baca.

“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga mampu mengekspresikan hasil bacaannya dalam bentuk cerpen, puisi, hingga karya literasi lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, lomba dan karnaval literasi memberikan banyak manfaat bagi siswa. Salah satunya yaitu meningkatkan minat dan budaya membaca dengan cara yang menyenangkan.

“Siswa menjadi lebih tertarik membaca dan terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini juga mengasah kemampuan literasi siswa, seperti keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan berpikir kritis. Melalui proses ini, siswa belajar memahami isi bacaan dan mengekspresikan ide secara kreatif.

Dalam karnaval literasi, para siswa menampilkan karya seni, kostum, serta penampilan yang terinspirasi dari berbagai tokoh dan cerita dalam buku. Hal ini, menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas dan rasa percaya diri siswa dalam berekspresi di depan umum.

Kegiatan tersebut juga memberikan nilai tambah dalam hal kerja sama dan kepedulian sosial. Siswa belajar bekerja dalam tim, saling menghargai pendapat, serta menumbuhkan semangat gotong royong antar teman. Di sisi lain, kegiatan ini turut menanamkan nilai karakter positif, seperti tanggung jawab, disiplin, kejujuran, serta sportivitas dalam berkompetisi.

Farida menambahkan, lomba dan karnaval literasi menjadi bagian dari upaya sekolah untuk mewujudkan lingkungan belajar yang gemar literasi, sejalan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). “Kami ingin seluruh warga sekolah, baik guru, orang tua, maupun siswa, berperan aktif dalam membangun budaya literasi yang kuat,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, siswa juga diajak untuk menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, memahami isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan di sekitar mereka, serta menumbuhkan empati terhadap sesama.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” pungkas Farida. UTM

Pos terkait