SMPN 6 Palu Dapat Bantuan Seragam Dan Tas

SMPN 6 TAS

PETOBO, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu kembali membagikan bantuan seragam dan tas pada siswa di SMPN 6 Palu. Bantuan tersebut merupakan bantuan yang diberikan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

SMPN 6 Palu merupakan salah satu sekolah yang paling terdampak dari bencana alam yang terjadi di Kota Palu pada 28 September 2018 lalu. Hal itu karena sekolah tersebut berlokasi di wilayah Kelurahan Petobo. Tidak hanya sekolah, para siswa mereka juga sebagian besar berasal dari  Kelurahan Petobo, sehingga banyak siswa yang terkena dampak bencana tersebut.

Kepala SMPN 6 Palu, Muhammad Arif mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Disdikbud Palu, yang telah memberikan bantuan kepada para siswa yang terdampak bencana.

“Sebelumnya kami sudah melaporkan jumlah siswa yang terdampak bencana kepada pemerintah. Makanya mereka yang terdata, kami prioritaskan untuk bisa mendapatkan bantuan. Tetapi bantuan itu hanya terbatas, karena masih banyak siswa yang juga belum mendapatkan bantuan,” katanya, Kamis (10/1/2019).

Memang, bantuan yang diberikan oleh Disdikbud Palu masih terbatas, tetapi mereka akan kembali menyerahkan bantuan, karena masih ada bantuan sepatu yang belum seluruhnya dibagikan ke sekolah di Kota Palu. Dengan masih banyaknya siswa yang belum mendapatkan bantuan, pihaknya hanya bisa berharap agar pemerintah bisa menambah bantuan tersebut, agar bisa merata kepada para siswa yang terdampak bencana alam.

“Kami juga sudah menghimbau kepada para siswa yang belum mendapatkan bantuan untuk bisa bersabar, karena pemerintah saat ini masih terus berupaya untuk bisa menyiapkan bantuan untuk seluruh siswa yang terdampak bencana alam. Sebab, kita juga tidak bisa memaksakan kehendak karena jumlah sekolah di Kota Palu sangat banyak, dan tentunya siswa yang membutuhkan juga cukup banyak,” terangnya.

Bantuan yang mereka terima dari Disdikbud, hanya berjumlah 12 paket yang berisi tas dan seragam siswa. Jadi 12 paket tersebut dibagi kepada enam siswa perempuan dan enam siswa laki-laki, sementara yang lainnya belum mendapatkan bantuan. UTM

Pos terkait