LAYANA INDAH, MERCUSUAR – SMP Negeri Satu Atap (Satap) Layana Indah menyatakan sudah menyiapkan menerapkan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, namun dengan tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan Covid-19.
Hal-hal yang diperlukan telah disiapkan pihak sekolah, seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, serta pengukur suhu tubuh.
Kepala SMPN Satap, Ridwan mengatakan, selama pandemi Covid-19 pihaknya melakukan proses pembelajaran menggunakan 2 mekanisme, yaitu pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Namun pembelajaran luring lebih sering dilakukan, melihat banyaknya siswa di sekolah itu yang belum mempunyai sarana dalam pembelajaran daring.
“Rata-rata siswa disini belum mempunya android, jadi kebanyakan menggunakan sistem luring ke rumah-rumah siswa,” ucap Ridwan, saat ditemui di lapangan sekolah SMPN Satap, Selasa (22/09/2020).
Sistem luring rumah ke rumah sudah berjalan kurang lebih 2 bulan lamanya, mekanisme yang dilakukan yaitu setiap guru akan mengumpulkan empat atau lima murid di satu rumah untuk kegiatan belajar mengajar dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Dari pemerintah kota ke dinas terkait, menginformasikan ke sekolah-sekolah pembelajaran daring ataupun luring dapat dilakukan sesuai kondisi sekolah, jadi kami memilih luring,” ujar Ridwan.
SMPN Satap sekarang pun telah menyediakan, tempat cuci tangan sebelum masuk sekolah, bahkanb sampai di tiap-tiap kelas. “Sehingga apabila dinas mengizinkan sekolah untuk tatap muka kami siap, dan kami juga harus ada izin dari orang tua,” jelas Ridwan. MG2
