TALISE VALANGGUNI, MERCUSUAR – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Panca Marga Palu kembali mencetak generasi unggul. Sebanyak 180 wisudawan terbaik dari Program Studi S1 Administrasi Publik resmi dikukuhkan dalam prosesi Wisuda ke-17, yang digelar pada Senin (8/9/2025) di Auditorium Kiesman Abdullah, Jalan Dayodara, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
Wisuda ini turut dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, yang hadir mewakili Gubernur Sulteng. Dalam sambutannya, Yudiawati menyampaikan apresiasi atas keberhasilan para lulusan.
“Perjuangan panjang saudara-saudari telah terbayar dengan pencapaian yang membanggakan. Wisuda bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian nyata di tengah masyarakat,” ungkap Yudiawati.
Sementara itu, Ketua STIA Panca Marga Palu, Dr Dewi Cahyawati Abdullah, menegaskan komitmen kampus untuk terus berbenah mengikuti perkembangan zaman.
“Ke depan, pengembangan STIA harus dilakukan dengan percepatan. Kami akan melaunching sistem digitalisasi kampus dan dalam waktu dekat membuka program S2,” ujarnya optimis.
Dewi juga menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapatkan oleh para lulusan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam kehidupan sosial, serta berharap dunia kerja membuka pintu seluas-luasnya bagi para alumni.
“Kami sudah mencerdaskan mereka, semoga pemerintah dan dunia usaha siap menerima mereka,” tambahnya.
Saat ini, STIA Panca Marga Palu didukung oleh sekitar 30 tenaga pendidik yang terus berkontribusi dalam pengembangan akademik dan karakter mahasiswa.
STIA Panca Marga Palu merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berdiri di bawah Yayasan Patriot Pembangunan Panca Marga Sulawesi Tengah, sebuah yayasan yang didirikan oleh para pejuang dan veteran kemerdekaan. Yayasan ini resmi berdiri melalui Akta Notaris No. 65 tanggal 21 September 1985.
Beberapa tokoh sentral dalam pendirian yayasan ini antara lain Kiesman Abdullah (Wali Kota Palu pertama dan Wakil Gubernur Sulteng 1996–2001), Firman Maranua, Rais Lamakampali, Syahril Latjinala, dan Zulfikar Soenoko Abdullah.
Ketua pertama STIA Panca Marga adalah Drs. H. M. Ruslin Abdullah, yang menjabat selama dua periode, yaitu 1986–1990 dan 1990–1994.
Sejak berdiri, STIA Panca Marga telah meluluskan ribuan alumni yang kini tersebar di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun swasta, menjadi bagian dari pembangunan daerah dan nasional. UTM
