Teguhkan Komitmen pada Pendidikan dan Kearifan Lokal, Sekolah Karuna Dipa Rayakan HUT ke-42

Perayaan HUT ke-42 Sekolah Karuna Dipa yang dilaksanakan di kompleks sekolah yang terletak di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga. FOTO: DOK YAYASAN KARUNA DIPA

NUNU, MERCUSUAR — Sekolah Karuna Dipa merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 pada Jumat (18/7/2025) di kompleks sekolah yang terletak di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga. Peringatan ini dihadiri oleh para Bhikkhu, tokoh masyarakat, dan para sesepuh Yayasan Karuna Dipa yang menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang lembaga pendidikan ini.

Ketua Yayasan Karuna Dipa, Chandra Wijaya, dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan Sekolah Karuna Dipa tidak lepas dari kekuatan keyakinan dan doa sejak awal didirikan.
“Karuna Dipa dibangun dengan keyakinan yang kuat, fisik bangunannya tetap kokoh berdiri hingga kini. Dengan doa dan semangat bersama, sekolah ini telah menjadi bagian penting dunia pendidikan di Kota Palu, bahkan meraih prestasi hingga tingkat nasional dan internasional,” ujar Chandra.

Ia juga menegaskan komitmen yayasan dalam menjaga kualitas pendidikan yang menanamkan nilai etika, moral, budi pekerti, kearifan lokal, dan semangat gotong royong yang berlandaskan pada empat konsensus dasar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sekolah ini juga aktif mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pelatihan eco-school bersama tim lingkungan. Harapannya, para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, mencintai keluarga, sesama manusia, serta menjaga alam semesta.

Tak hanya di bidang akademik, Karuna Dipa juga membuka ruang bagi siswa untuk berkarya di bidang olahraga, terutama basket, serta kegiatan keagamaan melalui Vihara Karuna Dipa yang menjadi bagian dari kompleks sekolah.
Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan buku “Pantang Mundur: Kisah Yayasan Karuna Dipa”, karya Ito Lawputra, Imran, dan Yaumil Akbar Alamsyah. Buku ini merekam perjalanan sejarah panjang berdirinya sekolah dan yayasan.

Tanggal 18 Juli yang diperingati sebagai hari jadi Sekolah Karuna Dipa, merupakan tanggal peresmian Sekolah Taman Kanak-Kanak Karuna Dipa pada 18 Juli 1983. TK ini diresmikan oleh Bhante Win Vijjano Mahathera, dengan pengguntingan pita dilakukan oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Donggala saat itu, Rusdi Habibu.

Pendirian sekolah ini merupakan buah dari perjuangan para pengurus Yayasan Karuna Dipa dan masyarakat Tionghoa di Palu. Yayasan Karuna Dipa sendiri didirikan pada 8 Oktober 1982 dengan pengurus awal yang terdiri dari dr. Arya Tjahjadi (ketua), Solong Jusuf (wakil ketua), Ricky Chowindra (sekretaris), Robby Chandra (bendahara I), Hermanto Chandra (bendahara II), dan Jhon Yasmin (pembantu).

Lahir dari semangat anak-anak muda Tionghoa yang awalnya tergabung dalam organisasi Basketball Association Palu Indonesia (BASPI), Yayasan ini menjadi bagian dari perkembangan umat Buddha di Kota Palu, terutama dalam masa transisi dari Khonghucu ke agama Buddha pada masa Orde Baru.

Perjalanan membangun Sekolah Karuna Dipa pun bukan tanpa rintangan. Dari pengurusan yayasan, urunan masyarakat membeli lahan, gotong royong membangun gedung sekolah, hingga mencari guru dan siswa, semuanya dilakukan dengan semangat kebersamaan.

Kini, 42 tahun kemudian, Sekolah Karuna Dipa telah berkembang dengan unit pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA, menjadi salah satu pilar pendidikan multikultural dan spiritual di Kota Palu. JEF

Pos terkait